Show simple item record

dc.contributor.authorNanang Setiawan
dc.date.accessioned2015-03-31T11:25:29Z
dc.date.available2015-03-31T11:25:29Z
dc.date.issued2015-03-31
dc.identifier.nimNIM090803104001
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62112
dc.description.abstractDi negara-negara maju maupun di negara-negara yang sedang berkembang, lembaga perbankan merupakan suatu wadah bisnis yang sudah tidak asing lagi. Bahkan di negara-negara tersebut peranan perbankan dalam sistem perekonomian sangatlah besar. Bank sudah merupakan suatu kebutuhan yang wajib bagi kepentingan bisnis di negara-negara tersebut. Dalam perkembangan perekonomian di Indonesia harus di dukung dengan tersedianya sumber-sumber dana. Dalam hal penyediaan dana ini tidak terlepas dari peranan lembaga perbankan yang bergerak di bidang keuangan. Bank merupakan lembaga yang tujuan utamanya adalah menghimpun dana masyasarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat berupa jasa perbankan. Bank juga berperan penting dalam menumbuhkembangkan perekonomian masyarakat Indonesia. Hal tersebut dikarenakan dalam membiayai kegiatan usaha pasti di perlukan adanya pembiayaan yang tidak sedikit dan dana tersebut tidak hanya diperoleh dari modal sendiri melainkan juga memerlukan bantuan dari pihak bank. Bantuan dari pihak perbankan ini berupa pemberian kredit terhadap pihak-pihak yang membutuhkan dana untuk mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, hubungan antara pertumbuhan kegiatan perekonomian dewasa ini dengan keberadaan perkreditan merupakan hubungan yang sangat erat. Prosedur pemberian kredit dari pihak perbankan merupakan suatu jaringan usaha dalam suatu sistem perekonomian hampir disetiap negara, sehingga tidaklah mengherankan apabila perkreditan juga merupakan alat dalam mengatur mekanisme perekonomian dalam suatu negara. Untuk mendorong pengembangan usaha di daerah, maka PT. Bank Jatim yang mengembangkan tugas dan tanggung jawab dengan pelayanannya berusaha semaksimal mungkin untuk menarik nasabah di daerah. Bank Jatim sebagai bank pemerintah harus dapat bersaing dalam memberikan jasa perbankan baik dalam 2 lalu lintas pembayaran dan peredaran uang maupun dalam penawaran dan pemberian kredit. Bank Jatim hams menghadapi persaingan dengan bank-bank swasta dalam memberikan layanannya. Pelayanan yang baik menjadi suatu kebarosan dalam perbankan. Selama ini Bank Jatim telah memberikan berbagai macam jasa perbankan pada masyarakat, antara lain: Giro, Tabungan, Transfer Penerimaan Pembayaran Rekening Listrik dan Telepon, Pemberian Kredit Multiguna kepada Pegawai Negeri, dan Iain-lain. Dalam hal pemberian kredit kepada masyarakat, perlu informasi yang jelas mengenai prosedur dan persyaratannya. Di sini masyarakat cenderung menghindari birokrasi yang berbelit-belit Melihat kondisi mi, pihak bank harus mampu mengetahui gejala-gejala kecenderungan yang ada dalam masyarakat. Dengan menciptakan suatu proedur yang mudah akan menjadi petimbangan tersendiri bagi masyarakat dalam mengajukan permohonan kredit di samping melihat tingkat suku bunga yang berlaku. Maka dari itu, masyarakat perlu diberikan suatu informasi yang jelas agar masyarakat menjadi mengerti dan sadar dari ketidaktahuannya akan informasi-informasi yang kurang benar selam ini. Hal inilah yng melatarbelakangi penulis untuk mengambil judul: “PELAKSANAAN PROSEDUR AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT MULTIGUNA (PEGAWAI NEGERI) PADA PT. BANK JATIM CABANG JEMBER”en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090803104001;
dc.subjectPELAKSANAAN PROSEDUR AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT PEGAWAI NEGERI (KREDIT MULTIGUNA) PADA PT BANK JATIM CABANG JEMBERen_US
dc.titlePELAKSANAAN PROSEDUR AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT PEGAWAI NEGERI (KREDIT MULTIGUNA) PADA PT BANK JATIM CABANG JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • DP-Accounting [658]
    Koleksi Laporan Praktikum Program DIII Akutansi

Show simple item record