Show simple item record

dc.contributor.authorBimo Maravian 090810101155
dc.date.accessioned2015-03-31T10:37:31Z
dc.date.available2015-03-31T10:37:31Z
dc.date.issued2015-03-31
dc.identifier.nimNIM090810101155
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62101
dc.description.abstractDi Indonesia jumlah angkatan kerja menunjukkan angka yang terus meningkat dalam kurun waktu 28 tahun yaitu dari tahun 1986 sampai 2013. Sayangnya, peningkatan jumlah angkatan kerja tersebut tidak dibarengi oleh perluasan lapangan kerja atau kapasitas produksi, akibatnya jumlah pengangguran pun meningkat seiring dengan peningkatan jumlah angkatan kerja. Jumlah Pengangguran merupakan masalah yang sangat serius dan sangat mempengaruhi kondisi negara, karena jumlah pengangguran merupakan indikator majunya perekonomian suatu negara yang dapat menunjukkan tingkat distribusi pendapatan yang merata atau tidak di negara tersebut. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor - faktor apa saja yang mempengaruhi jumlah pengangguran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pertumbuhan produk domestik bruto, laju inflasi dan jumlah angkatan kerja terhadap tingkat pengangguran terbuka di Indonesia. Berdasarkan data tahun 1986 sampai dengan 2013 pengaruh tersebut diukur dengan menggunakan dua analisis yakni analisis deskriptif dan analisis kuantitatif yang terdiri dari analisis regresi linear berganda Ordinary Least Square (OLS). Hasil estimasi analisis deskriptif menunjukkan bahwa variabel produk domestik bruto dan angkatan kerja mengalami hasil yang signifikan terhadap tingkat pengangguran terbuka di Indonesia. Hal ini mengindikasikan bahwa kenaikan prdoduk domestik bruto dan jumlah angkatan kerja sejalan dengan kenaikan jumlah pengangguran. Sedangkan tingkat inflasi tidak memiliki pengaruh, hal ini mengindikasikan tingkat inflasi tidak memiliki hubungan terhadap jumlah pengangguran. Mengadaptasi dari kurva Phillips, menunjukkan bahwa analisis kurva Phillips yang menggambarkan hubungan tingkat inflasi dengan pengangguran tidak cocok diterapkan di Indonesia. Hal ini disebabkan inflasi di Indonesia disebabkan oleh kenaikan barang-brang, bukan kenaikan permintaan akibat kenaikan upah yang tinggi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090810101155;
dc.subjecttingkat pengangguran terbuka, produk domestik bruto, inflasi dan angkatan kerja.en_US
dc.titleANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI INDONESIA TAHUN 1986 - 2013en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record