Show simple item record

dc.contributor.authorFitriyana Dewi
dc.date.accessioned2015-03-30T10:51:00Z
dc.date.available2015-03-30T10:51:00Z
dc.date.issued2015-03-30
dc.identifier.nimNIM102410101094
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62089
dc.description.abstractBanyak kalangan industri yang mengeluhkan bahwa mayoritas lulusan saat ini kurang memiliki sikap yang baik. Misalkan, kurang dapat bekerja sama, tidak memiliki leadership, integritas pribadi dipertanyakan, dan sebagainya. Dalam dunia industri kesuksesan seseorang tidak hanya ditentukan oleh pengetahuan dan kemampuan teknis atau hard skill saja, tetapi juga dipengaruhi oleh kemampuan pengelolaan diri dan orang lain atau soft skill. Maka dari itu dibutuhkan lulusan yang memiliki kompetensi tinggi untuk menghadapi situasi tersebut. Namun, kompetensi yang tinggi tidak dapat dibuktikan dari nilai IPK yang tinggi dan kelulusan dalam waktu yang cepat. Soft skill yang merupakan salah satu elemen penting pendukung potensi diri sebenarnya telah dimiliki oleh setiap individu, namun dalam kadar jumlah yang berbeda. Soft skill dapat berubah apabila individu tersebut mau mengubahnya, terdapat berbagai cara untuk mengembangkan soft skill mahasiswa salah satunya dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuer. Setiap kegiatan ekstrakurikuler pasti memiliki beberapa elemen soft skill di dalamnya, namun dengan komposisi soft skill yang bermacam-macam dengan kadar yang berbeda. Analisis faktor digunakan untuk mendeskripsikan atribut soft skill dalam kegiatan ekstrakurikuler dengan menyebarkan kuesioner kepada 360 responden yaitu mahasiswa Universitas Jember yang dihitung menggunakan Taro Yamane dan dipilih menggunakan purposive sampling. Hasil dari analisis faktor akan dianalisis kembali menggunakan entropy untuk mendapatkan poin soft skill dari kegiatan ekstrakurikuler. Hasil analisis menyatakan bahwa variabel kegiatan ekstrakurikuler berjumlah 26 item, sedangkan variabel soft skill berjumlah 23 item. Variabel viii kegiatan dikelompokkan ke dalam beberapa golongan, yaitu penalaran, natkat (minat dan bakat), sosial kemasyarakatan, dan bidang khusus. Sebagai salah satu solusi, sistem informasi penilaian soft skill berdasarkan ekstrakurikuler dengan metode pengembangan waterfall dibuat agar dapat digunakan oleh mahasiswa untuk mengetahui sejauh mana kemampuan soft skill yang dimilikinya berdasarkan aktivitas lembaga kemahasiswaan atau kegiatan ekstrakurikuler yang diikutinya. Karena soft skill merupakan atribut bias yang sulit dianalisis dan dihitung, maka metode fuzzy digunakan untuk proses penilaian soft skill mahasiswa dan dikombinasikan dengan sistem informasi penilaian soft skill berdasarkan kegiatan ekstrakurikuler ini. Pengembangan sistem informasi ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan konsep prosedural. Hasil dari penelitian secara keseluruhan yaitu sistem informasi penilaian soft skills mahasiswa berdasarkan kegiatan ekstrakurikuler dengan fuzzy yang dapat melakukan penilaian kemampuan soft skill mahasiswa dan menyajikan hasil penilaian dalam bentuk poin yang diterjemahkan dalam variabel linguistik. Sehingga ketika mahasiswa mengetahui kadar soft skill yang dimilikinya diharapkan mahasiswa dapat lebih memperdalam dan memperluas keterampilan yang dimiliki secara optimal dan terpadu agar sesuai dengan kebutuhan dan keadaan lingkungan saat ini.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries102410101094;
dc.subjectSistem Informasi Penilaian Soft Skills Mahasiswa Berdasarkan Kegiatan Ekstrakurikuler dengan Fuzzy di Universitas Jemberen_US
dc.titleSISTEM INFORMASI PENILAIAN SOFT SKILLS MAHASISWA BERDASARKAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DENGAN FUZZY DI UNIVERSITAS JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record