dc.description.abstract | Sistem pengelolaan kegiatan kemahasiswaan yang dikembangkan oleh
mahasiswa Program Studi Sistem Informasi adalah sebuah sistem dimana mahasiswa
dapat memasukkan data kegiatan yang pernah diikuti selama menjadi mahasiswa.
Kekurangan dari sistem yang dikembangkan ini adalah mengenai jumlah data yang
disimpan. Jumlah data yang disimpan dalam basis data dapat bertambah menjadi sangat
banyak sehingga dapat terjadi penumpukan data. Efek dari penumpukan data adalah
sedikitnya informasi yang dapat dihasilkan dari banyaknya data yang ada. Hal ini
menjadi fokus peneliti dalam melakukan penelitian.
Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sistem pengelolaan kegiatan
kemahasiswaan dengan menggunakan teknologi OLAP. Teknologi OLAP dapat
memanfaatkan data yang banyak menjadi sebuah informasi yang berharga bagi
pengguna maupun organisasi. Karena manfaatnya tersebut, teknologi OLAP dapat
menghindari terjadinya penumpukan data, sehingga informasi dari yang berasal dari
dapat lebih banyak dihasilkan.
Metode penelitian ini meliputi objek penelitian dan data yang didapatkan.
Objek penelitian yang diteliti adalah Universitas Jember. Data yang didapatkan terbagi
menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dari objek
penelitian, sementara data sekunder didapatkan dari literatur-literatur yang berhubngan
dengan penelitian yang dilakukan.
Perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah perancangan
dengan model Rapid Application Development (RAD). Model RAD adalah model yang
lebih menekankan penggunaan kembali komponen-komponen yang sudah ada.
vii
Tahapan dalam perancangan model RAD, yaitu business modelling, data
modelling, process modelling, applciation generation, dan testing and turonver.
Metode untuk merancangan data warehouse adalah metode Kimball. Metode Kimball
merupakan metode perancangan data warehouse di mana data warehouse dibuat
berdasarakan basis data transaksional atau sumber data transaksional.
Hasil dari penelitian ini adalah sistem pengelolaan kegiatan kemahasiswaan
dengan memanfaatkan teknologi OLAP. Sistem ini memiliki beberapa fitur, yaitu
penambahan data kegiatan yang diikuti mahasiswa, validasi data kegiatan oleh operator
fakultas, cetak transkip kegiatan, grafik kegiatan, pengelolaan data mahasiswa dan
pengguna, dan fitur untuk data cube kegiatan.
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah teknologi OLAP
dapat dimasukkan ke dalam sistem. Teknologi OLAP tersebut dapat menampilkan dan
melakukan aksi dari data cube yang diakses oleh sistem. | en_US |