dc.description.abstract | Pengembangan Sistem Informasi Swamedikasi Menggunakan Metode TOPSIS;
Arbi Darmaja, 102410101095 2014, 102 HALAMAN; Program Studi Sistem
Informasi Universitas Jember.
Sebagai pihak penyedia dan pelayanan konsumen terhadap kebutuhan obat bagi
masyarakat umum, apotek dituntut untuk mampu meningkatkan pelayanan kepada
konsumen. Salah satunya yaitu dengan meningkatkan peran apoteker untuk dapat
memberikan solusi atau penanganan yang tepat dalam pemberian obat serta
memberikan pengetahuan yang lebih kepada masyarakat tentang swamedikasi.
Namun karena konsumen merupakan masyarakat dengan berbagai latar belakang dan
status sosial yang ada, maka dalam menentukan atau memberikan obat yang tepat
harus disesuaikan juga dengan keinginan serta kebutuhan dari konsumen. Apoteker
tidak hanya harus mampu memberikan obat yang sesuai dengan penyakit atau gejala
yang diderita oleh konsumen, akan tetapi juga harus sesuai dengan keinginan
konsumen seperti merk obat, harga, indikasi, efek samping, dosis dan sebagainya
secara tepat, cepat dan baik. Maka dibutuhkan sebuah sistem yang bisa menangani
permintaan masukan konsumen tetapi tetap masih di dalam aturan apoteker.Sistem
informasi tersebut adalah sistem informasi swamedikasi sebagai pembantu penunjang
keputusan di dalam pemilihan obat dengan menggunakan metode TOPSIS. Sehingga
konsumen akan merasa lebih terbantu karena konsumen tidak hanya akan
mendapatkan obat yang sesuai dengan penyakit atau gejala yang diderita, namun juga
akan memperoleh obat yang sesuai dengan kriteria yang dikehendaki serta
memperoleh informasi yang meningkatkan pengetahuan konsumen terhadap
swamedikasi. | en_US |