dc.description.abstract | Pengaruh Perencanaan Diet Diabetes dengan Metode Protect Stimulation
Terhadap Perilaku Diet dan Kadar Glukosa Darah Pasien Diabetes Melitus
Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Puger; Fis Citra Ariyanto, 102310101049;
2015; 122 halaman; Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember.
Diabetes Melitus merupakan suatu kelainan metabolik akibat gangguan
hormonal yang ditandai dengan kenaikan kadar glukosa darah (hiperglikemia) dan
dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Salah satu aspek yang memegang
peranan penting dalam penatalaksanaan DM tipe 2 adalah edukasi. Salah satu
edukasi yang terbukti efektif dalam memperbaiki hasil klinis dan kualitas hidup
pasien DM tipe 2 adalah perencanaan diet diabetes dengan metode protect
stimulation. Perencanaan diet diabetes dengan metode protect stimulation adalah
suatu proses memberikan pengetahuan kepada pasien DM tipe 2 mengenai
pengaturan makan dengan menggunakan pendekatan teori behavioral system.
Hasil wawancara yang dilakukan dengan petugas kesehatan di Puskesmas Puger
pada bulan september tahun 2014, selama ini diet care plan yang diberikan pada
pasien hanya menyarankan pasien untuk mengurangi asupan karbohidrat.
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah menganalisis pengaruh
perencanaan diet dengan metode protect stimulation terhadap perilaku diet dan
kadar glukosa darah pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas
Puger. Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi experimental dengan
desain penelitian pretest and posttest with control group design. Teknik
pengambilan sampel menggunakan teknik nonprobability sampling yaitu quota
sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang yang terbagi menjadi 15
orang pada kelompok intervensi dan 15 orang pada kelompok kontrol. Analisis
data menggunakan uji t dependen dan t independen. Uji t dependen digunakan
untuk mengetahui perilaku diet dan kadar glukosa darah sewaktu sebelum dan
sesudah dilakukan perencanaan diet diabetes pada kelompok perlakuan dan
perilaku diet dan kadar glukosa darah sewaktu pretest dan posttest pada kelompok
ix
kontrol. Uji t independen digunakan untuk mengetahui perbedaan perilaku diet
dan kadar glukosa darah sewaktu antara kelompok perlakuan dan kelompok
kontrol.
Hasil analisis data menunjukkan perbedaan nilai rata-rata perilaku diet
pada kelompok perlakuan saat pretest dan posttest adalah 25,47 dengan nilai t
dependen 15,516 (p = 0,000) sedangkan perbedaan nilai rata-rata pada kelompok
kontrol saat pretest dan posttest adalah 15 dengan nilai t dependen 10,709 (p =
0,000). Terdapat perbedaan perilaku diet pada kelompok perlakuan dan kelompok
kontrol dibuktikan dengan nilai t independen 4,851 (p = 0,000). Perbedaan ratarata
kadar glukosa darah sewaktu kelompok perlakuan saat pretest dan posttest
adalah -89,07 dengan nilai t dependen -6,468 (p = 0,000) sedangkan perbedaan
rata-rata kadar glukosa darah sewaktu pada kelompok kontrol saat pretest dan
posttest adalah -34,87 dengan nilai t dependen -4,288 (p = 0,002). Terdapat
perbedaan perilaku diet pada kelompok kontrol dan kelompok kontrol dibuktikan
dengan nilai t independen -3,389 (p = 0,002).
Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh perencanaan diet diabetes
dengan metode protect stimulation terhadap perilaku diet dan kadar glukosa darah
pasien diabetes melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Puger. Berdasarkan
hasil penelitian ini, diharapkan perencanaan diet diabetes dengan metode protect
stimulation dapat diterapkan sebagai salah satu metode dalam memberikan asuhan
keperawatan pada pasien DM tipe 2. | en_US |