dc.description.abstract | Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Pasien Gagal Ginjal
Kronik Dalam Melakukan Pembatasan Cairan Di Poli Hemodialisis RSUD
dr. Abdoer Rahem Situbondo: Febri Suryo K., 102310101074; 2014; xviii+99
halaman; Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember.
Hemodialisis merupakan terapi pengganti ginjal jangka panjang atau
permanen untuk pasien dengan gagal ginjal stadium terminal. Pasien yang
menjalani hemodialisis mengalami beberapa keluhan, seperti sesak napas, edema,
dan lainnya. Keluhan yang dialami oleh pasien biasanya diakibatkan oleh
kelebihan intake cairan. Ketidakpatuhan pasien dalam mengatur asupan cairan
isebabkan oleh rasa haus yang berlebih. Kepatuhan merupakan perilaku pasien
sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh professional kesehatan.
Ketidakpatuhan terhadap program terapeutik merupakan masalah substansial yang
harus diatasi untuk membantu individu untuk berpartisipasi dalam perawatan diri
dan mencapai tingkat kesehatan yang maksimal. Dukungan keluarga dapat
menahan efek-efek negatif dari stress terhadap kesehatan dan efek utama, yaitu
dukungan keluarga yang secara langsung mempengaruhi peningkatan kesehatan.
Dukungan keluarga memberikan perlindungan psikososial dan dukungan terhadap
anggotanya. Terpenuhinya dukungan keluarga yang baik dapat meningkatkan
kualitas kesehatan, stabilitas kepribadian, dan perilaku serta harga diri anggota
keluarga yang seang sakit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai hubungan dukungan keluarga
dengan kepatuhan pasien GGK dalam melakukan pembatasan cairan di poli
hemodialisis RSUD dr. Abdoer Rahem Situbono. Jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian observational analytic dengan pendekatan cross sectional. Metode
pengambilan sampel yang dilakukan adalah accidental sampling dengan jumlah
sampel 57 responden. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan kuesioner dukungan keluarga dan kuesioner kepatuhan pasien
ix
membatasi cairan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik chisquare
dengan CI 95%, untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan
kepatuhan pasien GGK dalam melakukan pembatasan cairan.
Hasil penelitian menunjukkan dari 20 orang yang mendapatkan dukungan
baik, sebanyak 70% patuh dalam membatasi cairan dan 30% tidak patuh dalam
membatasi cairan. Dari 37 orang yang mendapatkan dukungan tidak baik,
sebanyak 24,3% patuh dalam membatasi cairan dan 75,7% tidak patuh dalam
membatasi cairan. Berdasarkan uji chi square didapatkan p value (0,002) < α
(0,05) yang berarti Ho gagal ditolak. Kesimpulannya adalah ada hubungan
dukungan keluarga dengan kepatuhan pasien GGK dalam melakukan pembatasan
cairan. Nilai Odd Ratio sebesar 7,259, artinya pasien dengan dukungan keluarga
tidak baik berpeluang 7,259 kali tidak patuh dalam membatasi cairan daripada
pasien dengan dukungan keluarga yang baik. Berdasarkan hasil penelitian, peran
perawat sebagai consellor dan educator diharapkan dapat menginformasikan pada
keluarga pasien yang menjalani hemodialisis mengenai pentingnya peran keluarga
dalam memberikan dukungan bagi pasien, cara pengaturan asupan cairan, diet
yang harus pasien jalani, dan memantau asupan cairan pasien sehingga dapat
meningkatkan kepatuhan pasien dalam membatasi cairan. | en_US |