dc.description.abstract | Analisis Pengaruh Panjang dan Luasan Sirip (Fin) Longitudinal Profil Persegi
Panjang Terhadap Laju Perpindahan Kalor; Mochamad Asrofi, 111910101103;
2014; 50 halaman; Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jember.
Sirip adalah salah satu elemen mesin yang salah satu fungsinya sebagai heat
exchanger yaitu meningkatkan luasan perpindahan panas antara permukaan utama
dengan fluida di sekitarnya. Agar sirip dapat bekerja dengan baik, material sirip harus
memiliki konduktivitas termal yang tinggi untuk meminimalkan perbedaan
temperatur antara permukaan utama dengan permukaan yang diperluas.
Dalam penelitian ini, difokuskan tentang peningkatan nilai laju perpindahan
kalor dengan variasi panjang dan tebal sirip longitudinal profil persegi panjang.
Dengan menvariasikan panjang dan tebal sirip longitudinal didapat perbandingan
koefisien perpindahan kalor dan temperatur film pada tiap variasi sehingga nantinya
akan dapat diketahui nilai laju perpindahan kalor optimum pada variasi panjang dan
tebal sirip. Variasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah panjang sirip 15 mm,
20 mm, dan 25 mm serta ketebalan sirip 1 mm, 3 mm, dan 5 mm.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Jurusan Teknik
Mesin, Fakultas Teknik Universitas Jember, dimana mulai dari pembuatan alat
saluran udara segi empat, heater, alat pendeteksi suhu, hingga pengujian sirip
longitudinal profil persegi panjang yang menggunakan alat saluran udara segi empat
tersebut.
Dari hasil penelitian didapat bahwa semakin besar nilai panjang dan tebal sirip
longitudinal maka semakin besar nilai laju perpindahan kalor pada sirip tersebut. Hal
ini dapat dilihat dari luasan siripnya, nilai laju perpindahan kalor terendah pada
panjang sirip 15 mm dengan ketebalan 1 mm yaitu sebesar 510,8 Watt. Selain itu,
nilai laju perpindahan kalor tertinggi pada panjang sirip 25 mm dengan ketebalan 5
mm yaitu sebesar 37647,1 Watt. | en_US |