OPERASI DAN PEMELIHARAAN PLTMH SUGER KAB. JEMBER .
Abstract
Perkembangan teknologi dewasa ini banyak berpengaruh terhadap
pemanfaatan sumber daya alam (SDA) yang ada di Indonesia, khususnya di
daerah terpencil. Salah satunya yaitu pemanfaatan sumber daya air yang
melimpah. Sumber daya air dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga
mikrohidro (PLTMH). Dalam PLTMH terdapat beberapa komponen bangunan
dimana semua komponen bangunan tersebut membutuhkan cara operasional dan
pemeliharaan yang baik untuk menjaga kondisi bangunan tetap laik fungsi.
Operasi bangunan bending adalah pengaturan pintu air pada bangunan
bending untuk menyadap air dari sumber air dan mengalirkanya kesaluran
pembawa secara optimal. Sedangkan untuk Pemeliharaan disini dibagi menjadi 2,
yaitu pemeliharaan rutin danp emeliharaan berkala. Pemeliharaan rutin yaitu
kegiatan yang mempunyai frekuensi lebih sering dilakukan dengan skala kecil,
waktunya pendek dan harus dilakukan serta secara kontinyu. Sedangkan ruang
lingkup pemeliharaan itu sendiri yaitu, meliputi jenis pembersihan, perapihan,
pemeriksaan, pengujian, perbaikan dan penggantian bahan atau perlengkapan
bangunan gedung, dan kegiatan sejenis lainnya berdasarkan pedoman
pengoperasian dan pemeliharaan. Sedangkan untuk pemeliharaan berkala adalah
suatu kegiatan yang mempunyai waktu yang lama dan dampak yang
diakibatkannya akan lebih besar dibandingkan dengan pemeliharaan rutin.
Pada PLTMH suger ini pembuatan standart operasi dan pemeliharaan
PLTMH mencakup beberapa aspek yaitu waktu operasional dan pemeliharaan,
peralatan pemeliharaan, petugas operasi dan pemeliharaan, biaya pemeliharaan,
dan SOP.
Dalam pembuatan SOP (Standart Operating Procedure) untuk PLTMH
Suger Kab. Jember ini yaitu dengan menggunakan metode perbandingan antara
vii
peraturan dari pemerintah / dinas terkait yang sudah ada dengan kondisi, letak,
dan model bangunan pada PLTMH Suger ini.
SOP disini berisi cara operasional bending dan pintu air. Serta berisi
tentang cara pemeliharaan bending dan intake, saluran pembawa 1, bak
pengendap, saluran pembawa 2, bak penenang, rumah pembangkit, dan pintu air.
Dan juga pada SOP ini berisi form laporan untuk setiap kegiatan operasi dan
pemeliharaan.