Show simple item record

dc.contributor.authorFatimatul Zahro
dc.date.accessioned2015-03-20T13:05:38Z
dc.date.available2015-03-20T13:05:38Z
dc.date.issued2015-03-20
dc.identifier.nimNIM100110201004
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61927
dc.description.abstractKehidupan Tokoh Utama Gay Dalam Novel Lelaki Terindah karya Andrei Aksana: Tinjauan Psikologi Kepribadian; Fatimatul Zahro, 100110201004, 2010, 79 halaman, Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Jember. Novel Lelaki Terindah adalah salah satu karya Andrei Aksana. Novel ini tokohnya mempresentasikan kehidupan nyata yang menggambarkan kehidupan masyarakat yang mulai mengabaikan norma kehidupan melalui tokoh utamanya. Tokoh utama dalam novel Lelaki Terindah mencerminkan kehidupan seorang pria yang mencintai sesama jenis. Kehidupan seks yang berbeda membuat ia dipandang aneh oleh orang-orang di sekitarnya. Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan tahapan-tahapan psikologi kepribadian dalam novel Lelaki Terindah karya Andrei Aksana. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode kualitatif. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan struktural dan psikologi kepribadian. Pendekatan struktural digunakan untuk mempermudah dalam memahami unsur-unsur instrinsik novel yang berupa tema, tokoh, latar, dan konflik. Teori psikologi kepribadian yang digunakan adalah teori struktur kepribadian dan dinamika kepribadian dari Freud. Berdasarkan analisis struktural terhadap novel Lelaki Terindah, diketahui bahwa tema mayornya adalah hubungan cinta sesama jenis akan ditentang beberapa pihak. Tema mayor tersebut didukung oleh tema minor yang meliputi: (1) demi cinta seseorang rela melakukan apa saja untuk mendapatkannya; dan (2) cinta seorang ibu kepada anak lebih besar dari pada cinta anak kepada ibu. Tema minor tersebut mendukung tema mayor menjadi satu kesatuan cerita yang utuh. Tokoh utama dalam novel Lelaki Terindah adalah Rafky. Tokoh-tokoh bawahan dalam novel Lelaki Terindah adalah Valent, Rhea, dan Janita. Rafky dan Janita termasuk berwatak bulat karena sikapnya mengalami perubahan. Valent dan Rhea mempunyai watak datar karena sifat mereka tidak mengalami perubahan dari awal hingga akhir penceritaan. Latar atau setting dalam novel Lelaki Terindah adalah latar tempat, latar lingkungan kehidupan, latar sistem kehidupan, latar alat, latar waktu. Oleh karena itu, dengan menggunakan ke lima latar tersebut, novel sebagai karya sastra terasa hidup. Konflik dalam novel ini meliputi konflik antara manusia dan manusia, konflik antara manusia dengan masyarakat, konflik antara ide yang satu dengan ide yang lain, konflik antara manusia dengan kata hatinya. Kajian psikologi kepribadian tentang analisis struktural dan dinamika kepribadian yang mengarah pada ketakutan dan kecemasan dalam diri manusia dalam skripsi ini diterapkan kepada tokoh-tokoh dalam novel Lelaki Terindah. Struktur kepribadian meliputi Das es Rafky adalah keinginan dan harapan yang ada dalam pikirannya, menyebabkan tegangan dalam dirinya. Das es yang paling kuat adalah keinginan dan harapan yang menyebabkan tegangan dalam dirinya. Das ich merupakan cara untuk mewujudkan semua keinginan dan harapan yang selalu ada dalam pikiran tersebut. Das ueber ich Rafky tidak dapat berfungsi dengan baik, Rafky pada akhirnya menentang untuk mewujudkan keinginannya yang ada dalam pikirannya. Das es Valent adalah keinginannya terhadap kepuasan yang ada dalam dirinya yaitu ingin mendapatkan kasih sayang dari seorang laki-laki. Das ich Valent mewujudkan semua keinginan menjadi nyata. Das ueber ich Valent tidak dapat berfungsi dengan baik, Valent ingin keluar dari rasa ketertarikannya pada sesama jenis. Das es Rhea adalah keinginan untuk mendapatkan cinta Rafky kembali. Das ich Rhea mewujudkan semua keinginannya untuk dijadikan kenyataan. Das ueber ich Rhea tidak dapat berfungsi dengan baik. Rhea telah melakukan perbuatan yang salah untuk mendapatkan Rafky kembali dengan cara membayar seorang lelaki untuk berhubungan intim di depan Rafky. Das es Janita berupa keinginan agar Valent tumbuh dengan baik dan hidup sebagai lelaki normal. Das ich Janita merupakan ix proses perwujudan dari keinginan tersebut. Das ueber ichnya tidak dapat berfungsi dengan baik, Janita tidak dapat menerima kenyataan bahwa tidak semua keinginan dapat terwujud sesuai harapannya. Dinamika keprbadian meliputi kecemasan realistis, kecemasan neurosis dan kecemasan moral. Kecemasan realistis dialami tokoh Rafky, Valent, Rhea, dan Janita. kecemasan neurosis dialami oleh tokoh Rafky dan Janita. Kecemasan moral dialami oleh tokoh Rafky, Valent, dan Janita.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries100110201004;
dc.subjectKEHIDUPAN TOKOH UTAMA GAY DALAM NOVEL LELAKI TERINDAH KARYA ANDREI AKSANA: TINJAUAN PSIKOLOGI KEPRIBADIANen_US
dc.titleKEHIDUPAN TOKOH UTAMA GAY DALAM NOVEL LELAKI TERINDAH KARYA ANDREI AKSANA: TINJAUAN PSIKOLOGI KEPRIBADIANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record