• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PERBANDINGAN ALGORITMA CAMPBELL DUDEK SMITH (CDS), NAWAZ ENSCORE HAM (NEH) DAN PALMER PADA PENJADWALAN FLOW SHOP

    Thumbnail
    View/Open
    101810101060_1.pdf (397.7Kb)
    Date
    2015-03-19
    Author
    Vina F. Martin
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Perbandingan Algoritma Campbell Dudek Smith (CDS), Nawaz Enscore Ham (NEH) dan Palmer pada Penjadwalan Flow Shop. Vina F. Martin, 101810101060; 2014: 48 halaman; Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember. Kinerja suatu perusahaan kurang maksimal jika perusahaan tersebut hanya memaksimalkan penggunaan sumber daya yang ada tanpa memperhatikan faktor-faktor lain. Perusahaan juga perlu membuat perencanaan kerja yang matang sehingga perusahaan dapat memberikan pelayanan yang baik terhadap konsumen melalui pengiriman barang yang tepat waktu dan dapat menyelesaikan produksi sesuai tanggal jatuh tempo. Perencanaan kerja yang matang dapat dilakukan dengan membuat penjadwalan produksi yang baik. Penjadwalan produksi perlu dilakukan di perusahaan supaya waktu produksinya lebih kecil dan penggunaan mesin lebih optimal. Ketepatan waktu dalam proses produksi dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pasar sehingga produksi selesai tepat waktu dan mengurangi waktu mesin yang menganggur. Dengan penggunaan sumber daya yang maksimal dan penjadwalan produksi yang baik diharapkan dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Salah satu permasalahan penjadwalan yang umum ditemui adalah penjadwalan flow shop. Penjadwalan flow shop merupakan suatu proses produksi sejumlah produk dengan mengatur urutan pekerjaan yang dimiliki dengan urutan mesin yang sama. Penjadwalan tersebut bertujuan untuk memperoleh solusi berupa urutan penjadwalan dengan nilai makespan yang minimum. Nilai makespan adalah jumlah waktu keseluruhan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh job yang diproses mulai dari proses awal hingga proses terakhir. viii Dalam penelitian ini digunakan data simulasi yang diperoleh dari website OR-Library. Data-data tersebut merupakan data yang umum digunakan untuk menguji algoritma yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan penjadwalan flow shop. Data yang digunakan adalah data yang diformulasi oleh J. Heller (1960), J. Carlier (1978), dan C. R. Reeves (1995) yang terdiri dari 31 data. Penjadwalan flow shop pada 31 data simulasi tersebut menggunakan algoritma CDS, NEH, dan Palmer yang digunakan untuk menyelesaikan permasalah penjadwalan n job dan m mesin. Setelah dilakukan penjadwalan pada 31 data simulasi, dapat diketahui makespan minimum yang diperoleh tiga algoritma tersebut. Berdasarkan penelitian, banyaknya iterasi pada algoritma CDS adalah sebanyak K yang dihasilkan, pada algoritma NEH sebanyak kemungkinan urutan penjadwalan, sedangkan algoritma Palmer sebanyak mesin yang digunakan. Iterasi yang terpilih adalah iterasi yang menghasilkan makespan paling minimum. Iterasi yang terpilih pada algoritma CDS rata-rata lebih kecil daripada iterasi algoritma NEH. 30 dari 31 data simulasi yang digunakan (96,77%) Algoritma NEH lebih baik jika dibandingkan dengan algoritma CDS dan algoritma Palmer. 22 dari 31 data simulasi yang digunakan (70,97%) algoritma CDS lebih baik daripada algoritma Palmer, dan 8 dari 31 data simulasi yang digunakan (25,8%) algoritma Palmer lebih baik daripada algoritma CDS. Waktu menunggu mesin pada ketiga algoritma dapat dilihat pada gantt chart yang dihasilkan oleh program yang telah dibuat. Waktu menunggu mesin pada algoritma NEH lebih sedikit daripada algoritma CDS dan Palmer. Sedangkan pada algoritma Palmer lebih banyak daripada algoritma CDS dan NEH. Semakin sedikit waktu menunggu mesin menunjukkan bahwa penggunaan mesin semakin optimal. Selain ditinjau dari makespan yang minimum, penelitian ini juga meninjau efisiensi algoritma berdasarkan kompleksitas waktunya. Ketiga algoritma tersebut sama-sama memiliki kompleksitas waktu kuadratik dengan orde ix . Dengan demikian, algoritma CDS, NEH, dan Palmer memiliki tingkat efisiensi yang sama.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61883
    Collections
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences [3425]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository