dc.description.abstract | Super (a,d)-H-Antimagic Covering pada Shackle Graf Triangular Book;
Putri Rizky Hari Pudyaningrum, 101810101011; 2014: 93 halaman; Jurusan
Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Jember.
Teori graf pertama kali diperkenalkan oleh L. Euler, matematikawan asal
Swiss pada tahun 1736. Ide besarnya muncul sebagai upaya dalam menyelesaikan
masalah jembatan Konigsberg menggunakan graf. Permasalahan yang
cukup menarik dalam teori graf adalah pelabelan graf yang diperkenalkan oleh
Rosa di tahun 1967. Seiring perkembangannya, Inayah dkk pada tahun 2013
mengembangkan suatu pelabelan selimut H-antimagic, dengan penjelasan bahwa
suatu pelabelan covering H-antimagic pada graf G adalah sebuah fungsi bijektif
sehingga terdapat jumlahan yang merupakan barisan aritmatika a, a + d, a +
2d, ..., a + (t − 1)d. Graf G dikatakan memiliki pelabelan H anti ajaib super jika
{v
} = {1, ..., |V |}. Pelabelan covering H-antimagic dikatakan sebagai fungsi
bijektif karena label covering pada suatu graf tersebut selalu berbeda dan berurutan.
Nilai d ≤ s dengan d adalah bilangan bulat non negatif dan s merupakan
nilai terbesar d dalam suatu graf.
G
Pada penelitian ini mengkaji mengenai pelabelan super H-antimagic covering
pada shackle graf triangular book tunggal dan gabungan saling lepas. Shackle
graf triangular book juga merupakan pengembangan dari graf triangular book.
Shakle graf triangular book adalah graf SBt
n
dengan 4n+2 titik V = {x
;
1 ≤ i ≤ n; 1 ≤ j ≤ n+1} dan 8n+1 sisi E = {p
p
i
p
i+1
∪ p
i+1
z
i
∪ p
i+1
y
i
∪ p
i+1
x
i
∪ x
i
z
i+1
i
z
i
; 1 ≤ i ≤ n+1} ∪ {p
; 1 ≤ i ≤ n}. Adapun gabungan saling
lepas shackle graf triangular book mSBt
juga disebut shackle graf triangular
book mSBt
n
n
diskonektif didefinisikan sebagai gabungan dari sebanyak m salinan
graf triangular book yang mempunyai titik V (mSBt
n
) = {x
; 1 ≤
i ≤ n; 1 ≤ j ≤ n + 1; 1 ≤ k ≤ m} dan sisi E(mSBt
n
k
i
) = {p
; 1 ≤ i ≤
n + 1; 1 ≤ k ≤ m} ∪ {p
k
i
y
k
i
∪ p
k
i
x
k
i
∪ p
k
i
p
k
i+1
vii
∪ p
k
i+1
z
k
i
∪ p
k
i+1
y
k
i
∪ p
, y
k
i
k
i
z
k
i+1
i
i
, y
y
, z
k
i
x
k
i
i
k
j
i
, z
∪ p
, p
k
j
∪ x
j
i
k
i
, p
x
z
i
j
∪
k
i+1
; 1 ≤ i ≤ n; 1 ≤ k ≤ m}.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Pendeteksian pola (pat-
tern recognition) kemudian dilakukan metode deduktif aksiomatik, yaitu menurunkan
teorema tersebut, kemudian diterapkan dalam pelabelan super (a,d)-Hantimagic
covering pada shackle graf triangular book baik yang tunggal maupun
gabungan saling lepasnya. Batas atas pada penelitian ini adalah d ≤ 96. Sehingga,
teorema baru yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
1. ada pelabelan super (36n +84, 96)-(Bt
+2e)-antimagic total covering pada
shackle graf triangular book SBt
n
3
untuk n ≥ 2 yang telah dibuktikan
melalui pembuktian pada teorema 4.1.1;
2. ada pelabelan super (52n +68, 60)-(Bt
+2e)-antimagic total covering pada
shackle graf triangular book SBt
n
3
untuk n ≥ 2 yang telah dibuktikan
melalui pembuktian pada teorema 4.1.2;
3. ada pelabelan super (60n +60, 48)-(Bt
+2e)-antimagic total covering pada
shackle graf triangular book SBt
n
3
untuk n ≥ 2 yang telah dibuktikan
melalui pembuktian pada teorema 4.1.3;
4. ada pelabelan super (61n +59, 40)-(Bt
+2e)-antimagic total covering pada
shackle graf triangular book SBt
n
3
untuk n ≥ 2 yang telah dibuktikan
melalui pembuktian pada teorema 4.1.4;
5. ada pelabelan super (64n +56, 33)-(Bt
+2e)-antimagic total covering pada
shackle graf triangular book SBt
n
3
untuk n ≥ 2 yang telah dibuktikan
melalui pembuktian pada teorema 4.1.5;
6. ada pelabelan super (66n +54, 30)-(Bt
shackle graf triangular book SBt
n
3
+2e)-antimagic total covering pada
untuk n ≥ 2 yang telah dibuktikan
melalui pembuktian pada teorema 4.1.6;
7. ada pelabelan super (52n +68, 28)-(Bt
+2e)-antimagic total covering pada
shackle graf triangular book SBt
n
3
untuk n ≥ 2 yang telah dibuktikan
melalui pembuktian pada teorema 4.1.7; | en_US |