dc.description.abstract | Kualitas air ditentukan dengan hewan makrobentos sebagai indikator biologi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
makrobentos sebagai bioindikator pencemaran air di daerah aliran Sungai Bedadung. Metode penelitian analitik dan
menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling, dan teknil Snow ball untuk wawancar. Hasil penelitian
menunjukkan sumber pencemar berasal dari limbah domestik yang berupa limbah padat dan limbah cair dari buangan kamar
mandi, dapur dan aktifitas mandi, cuci, kakus di sungai. Limbah industri di stasiun I berupa limbah kulit seafood, cat,
thinner, oli dan proses pembuatan tempe. Sedangkan di stasiun II berupa limbah laundry, tinta, thinner dan oli. Penyakit
terkait waterborne disease yang diderita oleh masyarakat berupa penyakit menular yaitu tifus, hepatitis A, diare dan disentri.
Jenis makrobentos yang ditemukan adalah Bithynia, Pleurocera, Euthyplocia, Goniobasis, Rotaria, Heptagenia,
Ophiogompus, Philopotalamus, dan Spesies A. Kualitas air Sungai Bedadung berdasarkan indeks keanekaragaman di stasiun
I termasuk kategori tercemar ringan (H’=2,19) dan stasiun II termasuk kategori tercemar berat (H’=0,92). Hasil uji statistik
menunjukkan ada perbedaan pencemaran di stasiun I dan stasiun II. Pemerintah Kabupaten Jember diharapkan untuk
memberikan sanksi berupa denda apabila ditemukan masyarakat yang membuang sampah di sungai | en_US |