Show simple item record

dc.contributor.authorLilies Handayani, Niken
dc.contributor.authorBudi S, Prihwanto
dc.contributor.authorWiratmo
dc.date.accessioned2015-03-18T04:03:43Z
dc.date.available2015-03-18T04:03:43Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61847
dc.description.abstractPenyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan masalah kesehatan di Indonesia dengan jumlah kasus yang meningkat setiap tahunnya. Peningkatan insidensial penyakit DBD seiring dengan peningkatan upaya penyembuhannya. Munculnya obat-obat baru semakin memperumit pengobatan, sehingga meningkatkan resiko terjadinya Drug Related Problems (DRPs). Pada kasus ini pasien anak lebih membutuhkan pemantauan ketat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui DRPs yang terjadi pada pasien DBD meliputi obat salah, dosis kurang, dosis lebih, terapi tanpa indikasi, indikasi tanpa terapi, interaksi obat dan obat tanpa indikasi. Penelitian yang dilakukan di RSD dr. Soebandi Jember dengan menggunakan data rekam medis pasien anak di instalasi rawat inap pada tahun 2010-2011 ini memperoleh persentase masing –masing kategori DRPs. Kategori obat salah 23 pasien (32,86%), dosis kurang 20 pasien (28,57%), dosis lebih 17 pasien (24,29%), terapi tanpa indikasi 18 pasien (25,71%), indikasi tanpa terapi 3 pasien (4,29%), interaksi obat 1 pasien (1,43%), Adverse Drug Reaction 1 pasien (1,43%)en_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.relation.ispartofseriesArtikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa;
dc.subjectDrug Related Problemsen_US
dc.subjectDemam Berdarah Dengueen_US
dc.subjectPasien anaken_US
dc.titleIdentifikasi Drug Related Problems (DRPs) dalam Pengobatan Demam Berdarah Dengue pada Pasien Anak di Instalasi Rawat Inap RSD dr. Soebandi Jember Periode 2010-2011en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • SRA-Medical [429]
    Koleksi Artikel Hasil Penelitian Mahasiswa S1 Bidang Kesehatan (FF, FKM, FK, FKG, PSIK)

Show simple item record