Show simple item record

dc.contributor.authorRiska Dwi Agustin
dc.date.accessioned2015-03-17T12:18:08Z
dc.date.available2015-03-17T12:18:08Z
dc.date.issued2015-03-17
dc.identifier.nimNIM091810201031
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61843
dc.description.abstractKekuatan Tarik dan Modulus Elastisitas Bahan Komposit Berpenguat Serat Ampas Tebu dan Matrik Asam Polilaktat”; Riska Dwi Agustin; 091810201031; 45 halaman; Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember. Perkembangan teknologi mendorong pengembangan bahan komposit ramah lingkungan untuk mengurangi dampak negatif dari pembuatan bahan komposit berbahan dasar logam. Berangkat dari kenyataan tersebut, maka dilakukan penelitian mengenai sintesis bahan komposit berpenguat serat ampas tebu dan matrik asam polilaktat. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bahan komposit ramah lingkungan dengan penguat serat ampas tebu dan matrik asam polilaktat, mengetahui kekuatan tarik dan modulus elastisitas bahan komposit berpenguat serat ampas tebu dan matrik asam polilkatat, dan mengetahui kemampuan biodegradasi secara alami bahan komposit hasil sintesis. Sintesis bahan komposit dalam penelitian ini dilakukan pada berbagai variasi fraksi massa serat dan orientasi arah serat yakni dengan perbandingan fraksi massa 20% : 80%, 40% : 60%, 60% : 40% dan orientasi arah serat searah dan acak. Untuk mengetahui karakteristik bahan komposit hasil sintesis dilakukan uji tarik dengan menggunakan mesin TM 113 Universal 30 KN dan uji biodegradasi dengan menggunakan metode landfill (penguburan) selama lima minggu. Hasil penelitian menunjukkan nilai kekuatan tarik tertinggi untuk bahan komposit hasil sintesis dengan orientasi arah serat searah adalah pada fraksi massa 60% yakni sebesar (35.10 ± 1.43) MPa. Sementara untuk bahan komposit hasil sintesis dengan orientasi arah serat acak nilai kekuatan tarik tertinggi ada pada fraksi massa serat 40% (1.26 ± 0.06) MPa. Sedangkan nilai modulus elastisitas pada bahan viii komposit hasil sintesis dengan orientasi arah serat searah menunjukkan peningkatan seiring dengan penambahan fraksi massa serat. Nilai modulus elastisitas tertinggi adalah pada fraksi massa serat 60% sebesar (1.57 ± 0.06) MPa. Namun pada bahan komposit dengan orientasi arah serat acak menunjukkan penurunan modulus elastisitas seiring dengan penambahan fraksi massa serat. Modulus elastisitas tertinggi didapatkan pada bahan komposit dengan fraksi massa serat 20% yakni (0.29 ± 0.01) MPa. Sementara derajat biodegradasi bahan menunjukkan bahwa lamanya penguburan mempengaruhi kemampuan bahan komposit terbiodegradasi. Presentase derajat biodegradasi tertinggi pada minggu kelima, baik pada bahan komposit berorientasi arah serat searah maupun acak terjadi pada bahan komposit dengan fraksi massa 20% yakni (44.44 ± 0.46)% dan (46.83 ± 3.21)%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091810201031;
dc.subjectKEKUATAN TARIK DAN MODULUS ELASTISITAS BAHAN KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT AMPAS TEBU DAN MATRIK ASAM POLILAKTATen_US
dc.titleKEKUATAN TARIK DAN MODULUS ELASTISITAS BAHAN KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT AMPAS TEBU DAN MATRIK ASAM POLILAKTATen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record