Show simple item record

dc.contributor.authorAisyah Mas Rahmawati
dc.date.accessioned2015-03-17T11:48:00Z
dc.date.available2015-03-17T11:48:00Z
dc.date.issued2015-03-17
dc.identifier.nimNIM101810201041
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61833
dc.description.abstractInvestigasi Hubungan Indeks Bias dengan Viskositas Larutan Sukrosa Menggunakan Metode Difraksi Fraunhofer Celah Ganda dan Viskometer Ostwald; Aisyah Mas Rahmawati, 101810201041; 2010: 74 halaman; Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember. Sukrosa yang dikenal dalam kehidupan sehari – hari sebagai gula meja, memiliki kegunaan yang sangat luas dan beragam, namun tidak baik apabila dikonsumsi secara tidak seimbang. Konsumsi sukrosa hingga konsentrasi 30% dapat menghambat kerja aktivitas enzim akrobat oksidase. Larutan sukrosa memiliki sifat mekanik dan sifat optik yang saling berhubungan. Salah satu sifat mekanik yaitu viskositas dan sifat optiknya yaitu indeks bias. Indeks bias larutan sukrosa dapat dianalisa melalui metode difraksi Fraunhofer celah ganda, yang merupakan pengukuran tidak langsung sehingga sentuhan langsung dengan sampel dan perubahan komponen sampel dapat diminimalisir sedangkan viskositasnya dapat dianalisa menggunakan viskometer Ostwald. Kedua alat tersebut memiliki cara penggunaan yang sederhana dan telah diaplikasikan secara luas dalam penelitian – penelitian konsentrasi larutan sebelumnya. Konsentrasi larutan sukrosa yang dapat dianalisa melalui viskositas dan indeks bias, maka akan lebih mudah untuk menentukan kadar kandungan sukrosa melalui hubungan kedua parameter fisik tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara konsentrasi larutan sukrosa dengan viskositas dan indeks bias serta untuk menginvestigasi hubungan indeks bias dengan viskositas larutan sukrosa. Penelitian dilakukan dengan tahapan awal yaitu menganalisa nilai viskositas larutan sukrosa melalui perbandingan waktu alir larutan sukrosa dengan aquades dengan volume sampel larutan sukrosa 250 µl. Suhu larutan dalam penelitian vii ditetapkan pada 26 °C. Konsentrasi larutan sukrosa yang digunakan yaitu perbandingan massa sukrosa dalam gram/ 100 ml aquades, massa sukrosa terlarut Hasil yang didapatkan yaitu nilai viskositas mengalami peningkatan yang cukup kecil seiring dengan peningkatan konsentrasi larutan sukrosa menurut fungsi . Peningkatan nilai tersebut disebabkan karena viskositas adalah parameter fisik yang mempengaruhi konsentrasi, semakin tinggi konsentrasi maka larutan akan semakin kental dan membutuhkan waktu alir yang semakin lama. Hubungan konsentrasi dengan indeks bias juga mengalami perubahan yang linier, sesuai dengan fungsi 10 , yang berarti viskositas meningkat cukup tinggi seiring dengan peningkatan nilai indeks bias. Melalui uji statistik regresi dengan hasil t hitung yang lebih besar dari t tabel, serta analisa koefisien korelasi menghasilkan nilai 0,98, membuktikan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara indeks bias dengan viskositas larutan sukrosa.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries101810201041;
dc.subjectINVESTIGASI HUBUNGAN INDEKS BIAS DENGAN VISKOSITAS LARUTAN SUKROSA MENGGUNAKAN METODE DIFRAKSI FRAUNHOFER CELAH GANDA DAN VISKOMETER OSTWALDen_US
dc.titleINVESTIGASI HUBUNGAN INDEKS BIAS DENGAN VISKOSITAS LARUTAN SUKROSA MENGGUNAKAN METODE DIFRAKSI FRAUNHOFER CELAH GANDA DAN VISKOMETER OSTWALDen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record