• Login
    View Item 
    •   Home
    • STUDENT RESEARCH ARTICLE (Artikel Penelitian Mahasiswa)
    • SRA-Education
    • View Item
    •   Home
    • STUDENT RESEARCH ARTICLE (Artikel Penelitian Mahasiswa)
    • SRA-Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Campur Kode Bahasa Jawa dalam Bahasa Indonesia pada Dialog antara Penyiar dan Pendengar Acara Balada Dangdut di Stasiun Radio Soka Adiswara Jember

    Thumbnail
    View/Open
    Cicik Wahyu.pdf (152.5Kb)
    Date
    2013
    Author
    Kurniati, Cicik Wahyu
    Wuryaningrum, Rusdhianti
    Widjajanti, Anita
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Masyarakat Indonesia secara sosiolinguistik menggunakan lebih dari satu bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Penggunaan dua bahasa atau lebih tersebut dapat menimbulkan terjadinya kontak bahasa. Melalui kontak bahasa tersebut dapat menimbulkan terjadinya peristiwa-peristiwa kebahasaan seperti campur kode. Dialog antara penyiar dan pendengar acara Balada Dangdut di Stasiun Radio Soka Adiswara Jember merupakan salah satu fenomena campur kode yang sering dijumpai pada peristiwa tutur informal. Tujuan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk campur kode, agen pengontak bahasa serta faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya campur kode. Metode. Rancangan penelitian ini adalah penelitian kualitatif (Bogdan dan Taylor dalam Moelong, 2012:3). Data penelitian ini adalah kata, frase, klausa, baster, ungkapan atau idiom yang termasuk bentuk campur kode pada dialog penyiar dan pendengar acara BD. Hasil. Bentuk campur kode pada dialog antara penyiar dan pendengar acara BD meliputi campur kode berbentuk kata (terdiri dari kata dasar, kata berimbuhan, kata ulang, dan kata majemuk), frasa, klausa, baster, dan ungkapan atau idiom. Agen pengontak bahasa yang mendorong terjadinya campur kode didominasi oleh pendengar. Faktor yang melatarbelakangi terjadinya campur kode meliputi: faktor keakraban, permintaan, kebanggaan terhadap daerah, penghormatan. Kesimpulan. Bentuk campur kode yang paling banyak digunakan pada dialog antara penyiar dan pendengar acara BD adalah campur kode berbentuk kata. Penggunaan campur kode tersebut didominasi oleh pendengar. hal ini dilatarbelakangi oleh pendengar acara BD didominasi wilayah Jember selatan.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61731
    Collections
    • SRA-Education [1352]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository