Show simple item record

dc.contributor.authorSixtine Agustiana Fahmi
dc.date.accessioned2015-03-05T13:25:29Z
dc.date.available2015-03-05T13:25:29Z
dc.date.issued2015-03-05
dc.identifier.nimNIM111610101060
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61580
dc.description.abstractTingkat Kecemasan dan Depresi pada Penderita Geographic Tongue (Studi Epidemiologi pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember) ; Sixtine Agustiana Fahmi, 111610101060; 2015; 54 Halaman; Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember Geographic tongue merupakan salah satu kelainan pada lidah yang paling sering terjadi di masyarakat dan disebabkan oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang diduga mempunyai peranan penting terhadap timbulnya geographic tongue adalah gangguan emosional. Gangguan emosional yang paling sering ditemukan di masyarakat dapat dikategorikan menjadi tingkat kecemasan dan depresi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dan depresi dengan prevalensi geographic tongue pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai pertimbangan klinis dalam penanganan pasien geographic tongue yang memiliki kecenderungan gangguan emosional berupa kecemasan atau depresi serta dapat memberikan tambahan informasi ilmiah, khususnya kesehatan gigi dan mulut tentang hubungan prevalensi geographic tongue dengan tingkat kecemasan dan depresi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, jumlah subyek yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 287 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Oktober 2014 di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis dengan uji non – parametrik yaitu uji korelasi chi-square. Hasil penelitian pengukuran tingkat kecemasan dan tingkat depresi berdasarkan kuisioner anxiety self-rating scale dan depression self-rating scale dari dr William K Zung didapatkan bahwa untuk tingkat kecemasan sebanyak 223 orang memiliki tingkat kecemasan kategori minimal anxiety dan 64 orang memiliki tingkat kecemasan kategori mild anxiety. Sedangkan untuk tingkat depresi sebanyak 253 orang berada pada kategori minimal depression dan 34 berada pada kategori mild depression. Hasil pengukuran tingkat kecemasan dan depresi dengan prevalensi geographic tongue didapatkan bahwa prevalensi geographic tongue tertinggi berada pada kategori mild anxiety (10,9%) untuk tingkat kecemasan dan mild depression (14,7%) untuk tingkat depresi. Hasil analisis data dengan uji korelasi chi-square diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05). Hal ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dan tingkat depresi dengan prevalensi geographic tongue. Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian dan pembahasan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dan tingkat depresi (pengukuran dengan anxiety self-rating scale dan depression self-rating scale dari dr William K Zung) terhadap prevalensi geographic tongue, dengan diperoleh hasil bahwa semakin tinggi tingkat kecemasan dan tingkat depresinya maka prevalensi geographic tongue juga semakin tinggien_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries111610101060;
dc.subjectTINGKAT KECEMASAN DAN DEPRESI PADA PENDERITA GEOGRAPHIC TONGUE (STUDI EPIDEMIOLOGI PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS JEMBER)en_US
dc.titleTINGKAT KECEMASAN DAN DEPRESI PADA PENDERITA GEOGRAPHIC TONGUE (STUDI EPIDEMIOLOGI PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS JEMBER)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record