Show simple item record

dc.contributor.authorMOHAMAD BASOFI
dc.date.accessioned2015-03-05T13:10:02Z
dc.date.available2015-03-05T13:10:02Z
dc.date.issued2015-03-05
dc.identifier.nimNIM111610101077
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61576
dc.description.abstractKoloni Bakteri pada Hasil Pencetakan Hidrokoloid Ireversibel setelah Direndam Rebusan Rimpang Lengkuas (Alpinia galanga); Mohamad Basofi, 111610101077; 2014; 59 halaman; Program Studi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Rimpang lengkuas merupakan salah satu tanaman herbal yang banyak digunakan dan mudah untuk didapatkan. Rimpang lengkuas mengandung zat antibakteri, misalnya flavonoid, saponin, alkaloid, dan lain sebagainya. Bahan cetak hidrokoloid ireversibel merupakan bahan cetak yang berubah dari fase sol ke fase gel dan tidak dapat dikembalikan pada kondisi semula karena proses kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah koloni bakteri pada hasil pencetakan hidrokoloid ireversibel setelah direndam rebusan rimpang lengkuas (RRL). Jenis penelitian ini adalah laboratoris eksperimental dengan rancangan penelitian the post test only control group design. Besar sampel adalah 24 yang terdiri atas empat kelompok perlakuan, yaitu kelompok A dicuci air kran kemudian direndam RRL, kelompok B dicuci RRL kemudian direndam RRL, kelompok C dicuci air kran kemudian direndam alkohol 70%, dan kelompok D dicuci air kran kemudian direndam air kran. Semua bahan perendam diencerkan terlebih dahulu dengan metode serial dilution sampai 10 vii -6 . Hasil pengenceran bahan perendam diinokulasi sebanyak 0,1 ml pada media TSA hangat sebanyak 25 ml, kemudian dihomogenkan dengan pour-plate method, selanjutnya diinkubasi pada inkubator dengan suhu 37 0 C selama 24 jam. Setelah itu dilakukan penghitungan jumlah koloni bakteri menggunakan colony counter. Data hasil penelitian ditabulasi dan dianalisis. Kelompok perlakuan D mempunyai rerata jumlah koloni bakteri terbesar, yaitu 142 x 10 6 dan kelompok C mempunyai rerata jumlah koloni bakteri terkecil, yaitu 57 x 10 6 . Secara statistik, berdasarkan uji One Way Anova, data penelitian menunjukkan ada perbedaan yang bermakna (p < 0,05). Hasil uji LSD (Least Significant Difference) menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna pada antar semua kelompok perlakuan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan jumlah koloni bakteri pada hasil pencetakan hidrokoloid ireversibel dengan berbagai perlakuan. Rebusan rimpang lengkuas secara efektif dapat menurunkan jumlah koloni bakteri pada hasil pencetakan hidrokoloid ireversibel walaupun secara deskriptif reratanya nilainya lebih rendah dibandingkan dengan bahan perendam alkohol 70%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries111610101077;
dc.subjectKOLONI BAKTERI PADA HASIL PENCETAKAN HIDROKOLOID IREVERSIBEL SETELAH DIRENDAM REBUSAN RIMPANG LENGKUAS (Alpinia galanga)en_US
dc.titleKOLONI BAKTERI PADA HASIL PENCETAKAN HIDROKOLOID IREVERSIBEL SETELAH DIRENDAM REBUSAN RIMPANG LENGKUAS (Alpinia galanga)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record