dc.description.abstract | Sampah menjadi permasalahan serius di Indonesia, terutama kota dengan
tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Peningkatan jumlah penduduk
sebanding dengan peningkatan jumlah sampah. Pola konsumsi masyarakat yang terus
meningkat akan menghasilkan sampah. Sampah yang tidak dikelola dengan baik,
akan menimbulkan permasalahan lingkungan, sosial, maupun, budaya.
Pengelolaan sampah di Kota Jember dilakukan oleh Institusi Pengelola
Persampahan Kota bidang kebersihan bersama Dinas PU. Cipta Karya dan Tata
Ruang Kabupaten Jember. Lokasi tempat pembuangan akhir di Kota Jember
dilakukan di TPA Pakusari yang terletak di Desa Kertosari Kecamatan Pakusari.
Penimbunan sampah secara terus-menerus di daerah TPA menghasilkan
pencemar berupa air lindi. Air lindi mengandung bahan-bahan organik dan logam
berat (Himmah et al, 2009).Logam berat yang sering ditemukan dalam air lindi yaitu
timbal (Pb), kadmium (Cd), tembaga (Cu), dan besi (Fe) (Langmore, 1998 dalam
Maramis et al, 2006). Air lindi dapat meresap ke dalam tanah sehingga dapat
menyebabkan pencemaran air sumur yang letaknya dekat dengan TPA.
Penelitian ini berisi tentang profil penyebaran logam berat di sekitar TPA
Pakusari Jember. Tujuan dari penelitian ini yaitu: mengetahui kualitas air sumur di
sekitar TPA Pakusari Jember ditinjau dari kandungan logam berat timbal (Pb),
kadmium (Cd), tembaga (Cu), dan besi (Fe) dan mengetahui profil penyebaran logam
berat timbal (Pb), kadmium (Cd), tembaga (Cu), dan besi (Fe) dalam air sumur di
sekitar TPA Pakusari Jember. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Anorganik Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember. Secara umum,
penelitian ini dibagi menjadi empat tahap. Tahap pertama yaitu membuat kurva
kalibrasi timbal (Pb), kadmium (Cd), tembaga (Cu), dan besi (Fe). Tahap kedua yaitu
menentukan konsentrasi timbal (Pb), kadmium (Cd), tembaga (Cu), dan besi (Fe)
dalam sampel. Tahap ketiga yaitu menentukan kualitas air sumur di sekitar TPA
Pakusari Jember ditinjau dari kandungan logam berat timbal (Pb), kadmium (Cd),
tembaga (Cu), dan besi (Fe). Tahap keempat yaitu membuat profil penyebaran logam
berat timbal (Pb), kadmium (Cd), tembaga (Cu), dan besi (Fe) dalam air sumur di
sekitar TPA Pakusari Jember.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar air sumur yang berada di
sekitar TPA Pakusari Jember mengandung logam berat timbal (Pb) dan kadmium
(Cd) yang nilainya lebih tinggi dari standar WHO dan mengandung logam berat
tembaga (Cu) dan besi (Fe) yang nilainya kurang dari standar WHO. Konsentrasi
maksimum logam berat timbal (Pb), kadmium (Cd), tembaga (Cu), dan besi (Fe)
untuk kepentingan air minum menurut WHO berturut-turut sebesar 0,05 ppm; 0,005
ppm; 1,0 ppm; dan 0,3 ppm. Profil penyebaran logam berat di sekitar TPA Pakusari
Jember menunjukkan bahwa penyebaran logam berat timbal (Pb), kadmium (Cd) dari
jarak 30 m sampai jarak 400 m memiliki nilai konsentrasi yang lebih tinggi dari
standar WHO. Profil penyebaran logam berat di sekitar TPA Pakusari Jember
menunjukkan bahwa penyebaran logam berat tembaga (Cu) pada jarak 30 m memiliki
nilai konsentrasi yang lebih tinggi dari standar WHO, pada jarak 50 m memiliki nilai
konsentrasi yang sama dengan standar WHO, dan pada jarak 75 m sampai 400 m
memiliki nilai konsentrasi yang lebih rendah dari standar WHO. Profil penyebaran
logam berat di sekitar TPA Pakusari Jember menunjukkan bahwa penyebaran logam
berat besi (Fe) pada jarak 30 m sampai 75 m memiliki nilai konsentrasi yang lebih
tinggi dari standar WHO dan pada jarak 100 m sampai 400 m memiliki nilai
konsentrasi yang lebih rendah dari standar WHO. | en_US |