dc.description.abstract | Potensi ekonomi yang besar di masa depan, para pelaku pasar harus
waspada terhadap sejumlah risiko dalam memutuskan membeli atau menjual
harga saham, untuk menghindari risiko tersebut perlu dilakukan forecasting harga
saham untuk memprediksi besarnya harga saham untuk periode berikutnya.
Forecasting berperan sangat penting dalam bisnis investasi saham. Kemampuan
untuk memprediksi secara tepat kejadian di masa depan menjadi dasar dalam
pengambilan keputusan investasi saham. Pemilihan model sangatlah penting
dalam melakukan forecasting, karena model peramalan sangat berguna untuk
dapat memperkirakan secara sistematis atas data yang relevan pada masa yang
lalu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis forecasting model yang
sesuai untuk meramalkan data harga saham perusahaan perbankan yang terpilih.
Penelitian ini menggunakan identifikasi pola data untuk menentukan
metode peramalan yang akan digunakan. Cek pola data dilakukan dengan
menggunakan autocorrelation function. Jumlah sampel yang digunakan berjumlah
3 sampel yaitu BNI, Mandiri, dan BRI. Jenis data yang digunakan adalah data
sekunder berupa data harga saham harian dari masing – masing bank.
Berdasarkan identifikasi pola data, penelitian ini menggunakan metode
peramalan Exponential Smoothing Triple : Metode Kuadratik Satu Parameter dari
Brown dan ARIMA. Metode peramalan tersebut digunakan untuk meramalkan
harga saham kemudian mencari nilai error terkecil dari masing – masing metode.
Hasil penelitian menunjukkan pada harga saham BNI metode yang sesuai untuk
meramalkan harga saham adalah ARIMA (1,2,1). Pada Bank Mandiri metode
yang sesuai untuk meramalkan harga saham adalah ARIMA (1,2,1). Sedangkan
pada BRI metode yang sesuai untuk meramalkan harga saham adalah Exponential
Smoothing Triple : Metode Kuadratik Satu Parameter dari Brown dengan nilai α =
0,3 | en_US |