dc.description.abstract | Lipopolisakarida mampu menimbulkan stimulasi pada sel-sel imun, baik in vitro maupun in vivo, substansi ini mempunyai relevansi klinis yang penting karena berperan langsung dalam patogenesis infeksi. Infeksi yang diakibatkan aktivitas bakteri dapat menimbulkan respon pertahanan didalam tubuh. Respon imun yang berperan sebagai garis pertahanan pertama terhadap invasi bakteri adalah netrofil dan sel mononuklear (monosit dan makrofag). Peran monosit ketika terjadi infeksi adalah meninggalkan aliran darah dan bergerak ke dalam jaringan untuk mengidentifikasi dan membunuh patogen dengan menyerang patogen yang lebih besar melalui kontak langsung kemudian membunuh mikroorganisme. Daun singkong diketahui berperan dalam menurunkan sel radang, tetapi mekanisme dalam menghambat COX-2, yaitu enzim yang diinduksi sewaktu peradangan belum diketahui mekanismenya. Tujuan: menganalisis efek ekstrak daun singkong terhadap ekspresi enzim cyclooxygenase 2 (COX-2) pada monosit yang dipapar LPS. Bahan dan Metode: Penelitian ini merupakan studi eksperimental in vitro dengan rancangan The posttest only control group design. Variabel bebas adalah ekstrak daun singkong (Manihot utilissima) dengan dosis 12,5% dan 25%. Variabel kendali adalah jenis dan konsentrasi monosit dan LPS serta prosedur penelitian. Ekspresi COX-2 dianalisis dengan metode imunositokimia. Secara garis besar, isolat monosit diinkubasi ekstrak daun singkong, kemudian dipapar LPS, setelah pencucian kemudian dilakukan prosedur imunostaning menggunakan antibodi monoklonal (Mab) anti human COX-2. Data penelitian adalah jumlah monosit yang mengekspresikan COX-2.Hasil: Ekspresi Cox-2 pada kelompok ekstrak daun singkong lebih tinggi dibandingkan kelompok yang hanya diinduksi LPS. Kesimpulan: Ekstrak daun singkong memodulasi ekspresi COX-2. | en_US |