Show simple item record

dc.contributor.authorWarah Atikah
dc.date.accessioned2015-02-02T08:43:26Z
dc.date.available2015-02-02T08:43:26Z
dc.date.issued2014-12
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61215
dc.descriptionInfo lebih lanjut hub: Lembaga Penelitian Universitas Jember Jl. Kalimantan No.37 Telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818 Jemberen_US
dc.description.abstractGrafik kejadian konflik agraria di tanah air terus menunjukkan peningkatan. Konflik agraria di sektor perkebunan berawal dari konflik-konflik perkebunan warisan kolonial yang banyak terdapat di Jawa, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Lampung. Perkebunan tersebut saat ini mayoritas telah dikelola oleh BUMN Perkebunan dalam hal ini PTPN. Lahan PTPN yang dimaksud di atas, didapat dari proses nasionalisasi perkebunan milik perusahaan asing khususnya warga Belanda pada tahun 1950-an. Iinstitusi yang terlibat sengketa tanah di Kabupaten Jember sangat beragam, mulai dari PTPN, Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP), TNI dan Perhutani. Sengketa tanah yang ada di Kabupaten Jember menarik untuk diteliti karena karakteristik Kabupaten Jember yang banyak dikelilingi dengan perkebunan dan masih menyisakan banyak persoalan mengenai sengketa tanah perkebunan yang sampai sekarang belum berhasil diselesaikan. Untuk itu perlu dibuatkan pemetaan Pola Sengketa Tanah Perkebunan.en_US
dc.publisherFak. Hukum'13en_US
dc.relation.ispartofseriesdosen pemula;185
dc.subjectPemetaanen_US
dc.subjectPola sengketaen_US
dc.subjecttanah perkebunanen_US
dc.titlePEMETAAN POLA SENGKETA TANAH PERKEBUNAN DI KABUPATEN JEMBERen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record