Analisis Keberlanjutan Usahatani Kedelai melalui Pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu di Kabupaten Jember
Abstract
Kedelai merupakan salah satu komoditas pangan penting setelah padi yang mempunyai posisi strategis dalam keseluruhan kebijakan pangan nasional karena perannya sangat penting dalam menu pangan penduduk Indonesia. Namun permasalahan yang ada dalam peningkatan produksi kedelai adalah kesenjangan produktivitas di tingkat petani yang cukup besar, dibandingkan dengan potensi yang dapat dicapai petani, sehingga kebutuhan kedelai dalam negeri tidak dapat tercukupi oleh produksi dalam negeri. Pendekatan PTT merupakan salah satu alternatif yang memberikan jaminan adanya peningkatan produktivitas, peningkatan keuntungan usahatani dan melestarikan sumberdaya untuk keberlanjutan sistem produksi usahatani. Penggunaan varietas unggul bermutu merupakan komponen teknologi dasar/unggulan dalam model PTT yang mudah diadopsi petani dan memberikan kontribusi yang nyata dalam peningkatan produksi tetapi kenyataannya di lapangan penggunaan varietas unggul baru mencapai 10% dan produktivitas petani masih banyak pada kisaran 1,2 ton/ha.
Tujuan penelitian ini antara lain: 1. Untuk mengetahui produktivitas dan produksi usahatani kedelai melalui pendekatan PTT di Desa Sukorejo Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember, 2. Untuk mengetahui tingkat pendapatan usahatani kedelai melalui pendekatan PTT di Desa Sukorejo Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember, 3. Untuk menganalisis tingkat keberlanjutan usahatani kedelai melalui pendekatan PTT di Desa Sukorejo Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) produktivitas usahatani kedelai melalui pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu di Desa Sukorejo Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember adalah sebesar 2.208,46 kg/ha, (2) usahatani kedelai melalui pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu di Desa Sukorejo Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember adalah menguntungkan dengan pendapatan yang diterima petani adalah rata-rata sebesar Rp. 12.623.034,68 per hektar untuk satu kali musim tanam tahun 2013, (3) usahatani kedelai melalui pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu di Desa Sukorejo Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember cukup berkelanjutan dengan nilai indeks keberlanjutan pada dimensi ekologi adalah 68,1956, dimensi ekonomi adalah 69,1640 dan pada dimensi sosial adalah 69,2915.