dc.description.abstract | Remaja merupakan individu yang mengalami perubahan baik perubahan secara fisiologi, psikologis, kognitif maupun sosial. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seksual berisiko adalah perubahan hormonal,pendewasaan usia pernikahan, norma agama, kemajuan ilmu dan teknologi, pergaulan bebas, dan keterbatasan informasi dari orang tua. Remaja akan mencari informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi tentang perilaku seksual. Oleh karena itu, diperlukan sumber informasi yang tepat agar informasi yang diperoleh remaja dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara sumber informasi dengan perilaku seksual berisiko remaja. Desain penelitian berupa deskriptif analisis dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling dengan sampel total sebanyak 110 responden. Data dianalisis dengan uji Spearman. Hasil uji menunjukkan nilai P 0,042 (0,042 < α=0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat ubungan antara sumber informasi dengan perilaku seksual berisiko remaja di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Nilai koefisien korelasi (r) uji Spearman pada penelitian ini adalah r=-0,194, berarti arah hubungan negatif dan kekuatan hubungan sangat lemah. Saran-saran dari penelitian ini adalah agar remaja dapat memberi perhatian lebih kepada diri sendiri agar terhindar dari perilaku seksual berisiko, serta perawat komunitasuk dapat memberikan pendidikan kesehatan untuk mencegah perilaku seksual berisiko | en_US |