Show simple item record

dc.contributor.authorIl Badri, Mohamad
dc.contributor.authorArifin, Edi Burhan
dc.contributor.authorSumartono, Hendro
dc.date.accessioned2014-12-17T08:08:39Z
dc.date.available2014-12-17T08:08:39Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/60731
dc.description.abstractFenomena yang menonjol pada masyarakat petani di pedesaan adalah masalah yang selalu berkaitan dengan tanah. Di Kabupaten Jember terjadi konflik agraria yang melibatkan petani dan negara, salah satunya konflik tanah Jenggawah. Tanah perkebunan Ajunggayasan Jenggawah yang terletak di Kabupaten Jember, Propinsi Jawa Timur. Pemberian surat tanda bukti hak milik atau sertifikat yang selama ini diperjuangkan oleh petani Jeggawah merupakan ukuran berhasilnya perjuangan yang dilakukan bertahun-tahun. Namun dalam perjalanannya terjadi banyak kontroversi ditengah-tengah masyarakat ketika dikeluarkannya sertifikat. Masyarakat Jenggawah yang telah menerima sertifikat mengganggap bahwa pemerintah masih setengah hati memberikan tanah yang mereka perjuangkan selama ini.en_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.relation.ispartofseriesArtikel Ilmiah Mahasiswa;
dc.subjectKontroversi pemberian sertifikat hak miliken_US
dc.titleKontroversi Serfikasi Tanah “Konflik Tanah Jenggawah” Tahun 1999-2001 (Studi Kasus Konflik Tanah Di Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember)en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • SRA-Humanities [343]
    Koleksi Artikel Hasil Penelitian Mahasiswa S1 Bidang Humaniora / Sastra (F Sastra)

Show simple item record