Analisis In Vivo Aktivitas Antihipertensi dari Protein Biji Melinjo (Gnetum gnemon) Terhidrolisis
View/ Open
Date
2014-12-05Author
Puspitaningrum, Yeni Tri
Efendi, Erfan
Siswoyo, Tri Agus
Metadata
Show full item recordAbstract
Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang serius dan memerlukan penanganan yang baik. Diperlukan suatu alternatif pengobatan untuk hipertensi karena pengobatan penyakit hipertensi pada umumnya membutuhkan jangka waktu yang panjang sehingga timbul efek samping yang tidak diinginkan. Protein biji melinjo terhidrolisis mempunyai aktivitas ACE-inhibitor yang merupakan suatu antihipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antihipertensi dari protein biji melinjo terhidrolisis pada tikus hipertensi. Tikus Wistar diinduksi dengan prednison 1,5 mg/kgBB dan NaCl 2% selama 7 hari kemudian diberi perlakuan. Terdapat 7 kelompok: kelompok K merupakan tikus normal, kelompok K(-) adalah tikus hipertensi tanpa pengobatan, kelompok K(+) adalah tikus hipertensi dan diberi kaptopril 2,5 mg/kgBB pada hari ke-8, dan empat kelompok perlakuan P1, P2, P3, dan P4 merupakan tikus hipertensi dan masing-masing diberikan protein biji melinjo terhidrolisis dengan dosis 5, 10, 20, dan 30 mg/kgBB pada hari ke-8. Tekanan darah diukur sebelum dan setelah diberi perlakuan tiap 1 jam selama 5 jam. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa protein biji melinjo terhidrolisis mampu menurunkan tekanan darah tikus hipertensi.
Collections
- SRA-Medical [429]