Show simple item record

dc.contributor.authorHefinda Erfiandika
dc.date.accessioned2014-12-01T01:28:49Z
dc.date.available2014-12-01T01:28:49Z
dc.date.issued2014-12-01
dc.identifier.nimNIM101810301019
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/60436
dc.description.abstractHasil penelitian menunjukkan bahwa destruksi basah lebih optimum dalam analisis dibandingkan dengan destruksi kering, sehingga untuk sampel dengan 6,12, 18, dan 24 bulan setelah massa penyimpanan dilakukan dengan metoda destruksi basah. Setelah dianalisis dan dihitung konsentrasi dari sampel didapatkan bahwa semakin lama waktu penyimpanan maka semakin besar kandugan logam Pb dan Cu didalamnya. Jika dibandingkan antara ikan dan sausnya, kandungan logam baik Pb maupun Cu lebih banyak pada sampel sausnya. Kadar logam timbal yang baik berdasarkan aturan batasan standar badan POM pada S.K Dirjen BPOM No. 03725/B/SK/VII/89 yakni 0,3 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi logam (Timbal) Pb pada ikan kemasan kaleng merek A dan merek B melebihi ambang batas pada ikan maupun sausnya. Kadar logam tembaga (Cu) yang baik berdasarkan aturan batasan standar badan POM pada S.K Dirjen BPOM No. 03725/B/SK/VII/89 yakni 5 ppm.Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi logam Cu pada sampel A tidak melebihi ambang batas. Namun pada sampel B, sampel 1 bulan pada saus dan ikan yang diuji tidak melebihi ambang batas dan sampel bulan ke 6 hingga 24 bulan pada ikan dan sausnya melebihi ambang batas BPOM.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries101810301019;
dc.subjectSaus Kemasan, Penyimpananen_US
dc.titleANALISIS KADAR Pb DAN Cu PADA IKAN SERTA SAUS KEMASAN KALENG TERHADAP LAMA PENYIMPANANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record