dc.description.abstract | Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang dilakukan adalah true
experimental laboratories yang dilaksanakan di laboratorium Farmakologi Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Jember secara in vivo. Penelitian ini dibagi menjadi
kelompok studi dan kelompok kontrol yang pengambilan sampelnya dilakukan secara
randomisasi. Tikus dibagi dalam 5 kelompok dengan cara randomisasi, yaitu
kelompok K1, K2, P1, P2, dan P3. Setelah aklimatisasi selesai, semua kelompok P
diberi injeksi adrenalin yang kemudian dilanjutkan dengan diet tinggi lemak berupa
kuning telur. Selanjutnya, tikus diberi perlakuan berdasarkan kelompoknya, dimana
K1 diet normal tanpa perlakuan dan K2 diet normal dengan diberikan kuning telur 2
cc/200 gr BB/hari. Sedangkan untuk kelompok P diberi diet normal, kuning telur 2
cc/200 gr BB/hari dan ekstrak tauge dengan dosis sesuai dengan kelompoknya, yakni
P1 50 mg/200 gr BB/hari, P2 100 mg/200 gr BB/hari, dan P3 200 mg/200 gr BB/hari.
Kelima perlakuan tersebut dilakukan selama 6 minggu. Selanjutnya dilakukan
pengambilan darah melalui jantung hewan coba untuk diukur kadar kolesterol HDL
(post-test) pada masing-masing kelompok.
Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson dan uji regresi linier untuk
mengetahui pengaruh ekstrak tauge terhadap kadar kolesterol HDL. Sedangkan
untuk menguji perbedaan berbagai dosis ekstrak tauge (Vigna radiata (L)) terhadap
kadar kolesterol HDL dianalisis dengan uji One Way ANOVA dengan tingkat
kepercayaan 95% (=0,005) kemudian bila didapatkan signifikansi dilanjutkan
dengan uji lanjutan yakni Post Hoc Test. Analisis dilakukan dengan menggunakan
program komputer.
Dari analisis data yang dilakukan, terdapat hubungan antara pemberian
ekstrak tauge terhadap kadar kolesterol HDL namun hubungan kedua variable tidak
searah, yakni peningkatan dosis ekstrak tauge berbanding terbalik dengan kadar
kolesterol HDL. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak tauge
belum mampu meningkatkan kadar kolesterol HDL yang bertujuan menurunkan
risiko aterosklerosis dan penyakit kardiovaskuler. | en_US |