Show simple item record

dc.contributor.authorTamzila Akbar Nila Sandhi
dc.date.accessioned2014-11-28T06:15:15Z
dc.date.available2014-11-28T06:15:15Z
dc.date.issued2014-11-28
dc.identifier.nimNIM112010101061
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/60409
dc.description.abstractJenis penelitian yang merupakan quasi experimental laboratories yang dilaksanakan di laboratorium fisiologi biomedik Fakultas Kedokteran Gigi, laboratorium biologi Fakultas Farmasi serta Laboratorium klinik Piramida. Pengambilan sampel dilakukan secara randomisasi dengan sampel penelitiannya tikus putih galur wistar jantan usia 2-3 bulan, dengan berat 150-200 gram. Jumlah kelompok penelitian ada 6 yaitu kelompok kontrol dengan pemberian CMCNa 1% 3 ml, kelompok kontrol negatif dengan pemberian CCl4 1 ml/kgBB, kelompok kontrol positif dengan pemberian vitamin E 7 mg/200gBB/hari serta tiga kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan diberikan ekstrak etanol 80% daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr) serta CCl4 1 ml/kgBB. Kelompok perlakuan pertama dengan dosis ekstrak 2800 mg/kgBB, kelompok perlakuan kedua dengan dosis ekstrak 4200 mg/kgBB, serta kelompok perlakuan ketiga dengan dosis ekstrak 5600 mg/kgBB. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah ekstrak etanol 80% daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr) dalam berbagai dosis. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kadar kreatinin serum tikus wistar jantan. Analisis data yang digunakan adalah uji One Way ANOVA yang dilanjutkan dengan uji LSD serta uji Regresi Linier. Data hasil penelitian diuji menggunakan uji Anova menunjukkan nilai p= 0,003. Dari hasil uji LSD didapatkan perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok kontrol (p= 0,002), perlakuan 1 (p= 0,008), perlakuan 2 (p= 0,001), dan perlakuan 3 (p= 0,000). Kelompok kontrol positif hanya memiliki perbedaan yang signifikan dengan kelompok perlakuan 3 (p= 0,027). Berdasarkan uji regresi linier didapatkan tidak terdapatnya hubungan (p= 0,212) antara tingkatan dosis ekstrak etanol daun katuk terhadap respon penurunan kreatinin serum tikus yang diinduksi CCl4. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak etanol daun katuk mampu menurunkan kadar kreatinin serum tikus yang diinduksi CCl4 secara bermakna, namun tidak terdapat hubungan yang bermakna peningkatan dosis ekstrak etanol 80% daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr) terhadap respon pencegahan peningkatan kadar kreatinin serum tikus wistar yang diinduksi CCl4.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries112010101061;
dc.subjectDaun Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr), Nefroprotektor, Kreatininen_US
dc.titleEFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL 80% DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L.) Merr) SEBAGAI NEFROPROTEKTOR DALAM MENCEGAH PENINGKATAN KADAR KREATININ SERUM TIKUS PUTIH GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI CCL4en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record