dc.description.abstract | Jenis penelitian yang merupakan quasi experimental laboratories yang
dilaksanakan di laboratorium fisiologi biomedik Fakultas Kedokteran Gigi,
laboratorium biologi Fakultas Farmasi serta Laboratorium klinik Piramida.
Pengambilan sampel dilakukan secara randomisasi dengan sampel penelitiannya tikus
putih galur wistar jantan usia 2-3 bulan, dengan berat 150-200 gram. Jumlah
kelompok penelitian ada 6 yaitu kelompok kontrol dengan pemberian CMCNa 1% 3
ml, kelompok kontrol negatif dengan pemberian CCl4 1 ml/kgBB, kelompok kontrol
positif dengan pemberian vitamin E 7 mg/200gBB/hari serta tiga kelompok
perlakuan. Kelompok perlakuan diberikan ekstrak etanol 80% daun katuk (Sauropus
androgynus (L.) Merr) serta CCl4 1 ml/kgBB. Kelompok perlakuan pertama dengan
dosis ekstrak 2800 mg/kgBB, kelompok perlakuan kedua dengan dosis ekstrak 4200
mg/kgBB, serta kelompok perlakuan ketiga dengan dosis ekstrak 5600 mg/kgBB.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah ekstrak etanol 80% daun katuk (Sauropus
androgynus (L.) Merr) dalam berbagai dosis. Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah kadar kreatinin serum tikus wistar jantan. Analisis data yang digunakan adalah
uji One Way ANOVA yang dilanjutkan dengan uji LSD serta uji Regresi Linier.
Data hasil penelitian diuji menggunakan uji Anova menunjukkan nilai p=
0,003. Dari hasil uji LSD didapatkan perbedaan yang bermakna antara kelompok
kontrol negatif dengan kelompok kontrol (p= 0,002), perlakuan 1 (p= 0,008),
perlakuan 2 (p= 0,001), dan perlakuan 3 (p= 0,000). Kelompok kontrol positif hanya
memiliki perbedaan yang signifikan dengan kelompok perlakuan 3 (p= 0,027).
Berdasarkan uji regresi linier didapatkan tidak terdapatnya hubungan (p= 0,212)
antara tingkatan dosis ekstrak etanol daun katuk terhadap respon penurunan kreatinin
serum tikus yang diinduksi CCl4.
Berdasarkan hasil analisis data tersebut, kesimpulan penelitian ini adalah
ekstrak etanol daun katuk mampu menurunkan kadar kreatinin serum tikus yang
diinduksi CCl4 secara bermakna, namun tidak terdapat hubungan yang bermakna
peningkatan dosis ekstrak etanol 80% daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr)
terhadap respon pencegahan peningkatan kadar kreatinin serum tikus wistar yang
diinduksi CCl4. | en_US |