dc.description.abstract | Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris dengan
rancangan penelitian posttest only control group design dan pengambilan sampel
secara simple random sampling. Sejumlah 25 tikus jantan galur wistar dengan
berat antara 150-200 gram dan umur 2-3 bulan dibagi ke dalam 5 kelompok.
Kelompok K(-) diberi CMCNa 1% selama 7 hari. Kelompok K(+) diberi CMCNa
1% selama 7 hari dan CCl4 1 ml/kgBB pada hari ke-8. Kelompok P1,P2, dan P3
diberi ekstrak etanol 80% daun katuk dengan dosis 2800 mg/kgBB, 4200
mg/kgBB, dan 5600mg/kgBB selama 7 hari dan CCl4 1 ml/kgBB pada hari ke-8.
Pada hari ke-9 dilakukan pengambilan darah pada ventrikel kanan jantung
kemudian dilakukan pemeriksaan kadar ALP.
Hasil penelitian didapatkan rata-rata kadar ALP kelompok K(-), K(+), P1,
P2 dan P3 berturut-turut 129,2 U/L, 529 U/L, 414,8 U/L, 364,4 U/L, dan 269,8
U/L. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis one way ANOVA
dan dilanjutkan dengan uji LSD. Pada uji one way ANOVA didapatkan nilai
p=0,003 (p<0,05) yang berarti terdapat perbedaan bermakna dari kadar ALP antar
kelompok perlakuan. Hasil uji LSD didapatkan bahwa kelompok K(-) berbeda
signifikan dengan kelompok K(+) (p=0,000), sedangkan kelompok K(+) berbeda
signifikan dengan P3 dengan nilai p= 0,030, tetapi tidak signifikan dengan P1 dan
P2 dengan nilai berturut-turut p= 0,404 dan p= 0,204. Kesimpulan dari penelitian
ini adalah ekstrak etanol daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.) dapat
memberikan efek hepatoprotektor dalam mencegah peningkatan kadar alkali
fosfatase (ALP) tikus putih galur wistar yang diinduksi CCl4. | en_US |