Show simple item record

dc.contributor.authorRastra Defa Sari
dc.date.accessioned2014-11-28T03:42:43Z
dc.date.available2014-11-28T03:42:43Z
dc.date.issued2014-11-28
dc.identifier.nimNIM112010101066
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/60406
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapan terjadinya infeksi sekunder pada pasien ISPA dan untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya infeksi sekunder pada pasien ISPA. Metode penelitian yang digunakan adalah kohort dan cross sectional. Tempat pengambilan sampel dilakukan di UPT Pelayanan Kesehatan Universitas Jember pada tanggal 30 September-24 Oktober 2014. Sampel penelitiannya adalah pasien ISPA yang datang dan terdata di UPT Pelayanan Kesehatan Universitas Jember dalam kurun waktu penelitian dan tinggal di wilayah Kabupaten Jember yang terjangkau oleh peneliti. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, kunjungan rumah, atau melalui telepon dan SMS. Pemrosesan data dilakukan dengan program SPSS 16.0 for Windows. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis secara univariat, dan bivariat. Jumlah sampel yang diperoleh dalam kurun waktu penelitian ini adalah sejumlah 55 responden. Data yang diperoleh tersebut kemudian dibuat distribusi frekuensi karakteristik responden dan kemudian diuji statistik. Setelah diuji stasitik, didapatkan bahwa tidak ada faktor yang bermakna dalam mempengaruhi terjadinya infeksi sekunder pada pasien ISPA. Hasil yang di dapat adalah usia (p=1,000), jenis kelamin (p=1,000), pendidikan (p=1,000), pekerjaan (p=1,000), pendapat (p=1,000), status pernikahan (p=1,000), jumlah jam tidur/hari (p=0,180), pola konsumsi makan (0,262), dan konsumsi vitamin (0,350). Kesimpulan dari penelitian ini adalah infeksi sekunder pada pasien ISPA banyak terjadi pada hari ke-4 sejak dimulainya gejala ISPA. Selain itu, dari faktorfaktor (jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, jumlah jam tidur/hari, kebiasaan konsumsi vitamin, dan pola konsumsi makanan), secara statistik tidak signifikan menyebabkan terjadinya infeksi sekunder pada pasien ISPA.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries112010101066;
dc.subjectInfeksi sekunder, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), Pasienen_US
dc.titleANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA INFEKSI SEKUNDER PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record