dc.description.abstract | Jenis penelitian ini adalah penelitian quasy experimental posttest only control
group design. Penelitian dilakukan di laboratorium Biomedik Fakultas Farmasi
Universitas Jember. Pemilihan sampel penelitian untuk pengelompokan
menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 18 ekor
tikus wistar jenis kelamin jantan dengan berat 130-160 g. Sampel dibagi menjadi 3
kelompok. Masing-masing kelompok diberi perlakuan berbeda yaitu : kelompok 1
(K1) diinduksi kuning telur 3 mL/ekor/hari, kelompok 2 (K2) diinduksi kuning telur 3
mL/ekor/hari dan ekstrak kopi robusta (Coffea canephora) dosis terapi 0,5
mL/ekor/hari, kelompok 3 (K3) diinduksi kuning telur 3 mL/ekor/hari dan vitamin E
0,5 mL/ekor/hari. Setelah 35 hari semua sampel dilakukan posttest (pemeriksaan
kadar Malondialdehyde). Pembuatan ekstrak kopi robusta (Coffea canephora)
menggunakan metode maserasi dan evaporasi dengan pelarut etanol 96%. Biji kopi
robusta (Coffea canephora) didapat dari perkebunan kopi di kecamatan Silo
kabupaten Jember.
Data yang didapat berupa kadar MDA yang dilakukan dengan menggunakan
metode enzym linked immunosorbent assay (ELISA). Hasil posttest menunjukkan rata-rata
kadar MDA dari ketiga kelompok yaitu K1 (78.34 nmol/mL), K2 (76.41 nmol/mL)
dan K3 (73.88 nmol/mL). Hasil pemeriksaan kadar MDA dianalisis dengan
menggunakan One Way ANOVA dan didapatkan nilai sig = 0,081. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tidak ada efek preventif ekstrak kopi robusta (Coffea
canephora) terhadap kenaikan kadar malondialdehyde (MDA) tikus wistar jantan
yang diinduksi kuning telur (p>0,05). | en_US |