Show simple item record

dc.contributor.authorIvan Firmansyah
dc.date.accessioned2014-11-28T03:21:17Z
dc.date.available2014-11-28T03:21:17Z
dc.date.issued2014-11-28
dc.identifier.nimNIM112010101029
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/60400
dc.description.abstractHasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji kakao terbukti memiliki efek sebagai antifungi terhadap C. albicans secara in vitro. Hal ini dapat dibuktikan dengan terbentuknya zona hambat pertumbuhan C. albicans setelah kontak dengan berbagai konsentrasi ekstrak etanol biji kakao. Semakin meningkat konsentrasi ekstrak etanol, semakin lebar zona hambat yang dihasilkan. Konsentrasi minimum ekstrak etanol biji kakao yang mampu menghambat pertumbuhan C. albicans secara kualitatif adalah 7,81 mg/ml. Hasil uji regresi logaritmik menunjukkan terdapat pengaruh signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat (p = 0,000). Dari persamaan regresi didapatkan konsentrasi hambat minimum secara kuantitatif adalah 3,749 mg/ml. Hasil uji One Way Anova menunjukkan terdapat perbedaan signifikan efek ekstrak etanol biji kakao sebagai antifungi terhadap C. albicans (p = 0,000). Hasil uji Post Hoc multiple comparisons metode Mann-Whitney menunjukkan terdapat perbedaan signifikan efek antifungi dari masing-masing konsentrasi terhadap kontrol negatif dan kontrol positif. Efek antifungi tersebut terjadi karena adanya kandungan flavonoid, katekin dan tanin yang terdapat pada biji kakao.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries112010101029;
dc.subjectBiji Kakao (Theobroma cacao), Candida albicansen_US
dc.titleEFEK EKSTRAK ETANOL BIJI KAKAO (Theobroma cacao) SEBAGAI ANTIFUNGI TERHADAP Candida albicans SECARA IN VITROen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record