dc.description.abstract | Kopi merupakan komoditas nomor dua yang paling banyak diperdagangkan
setelah minyak bumi. Indonesia merupakan produsen kopi ketiga terbesar di dunia
setelah Brasil dan Vietnam dengan jumlah ekspor 10.950.000 karung (1 karung 60
kg/tahun). Berdasarkan data tahun 2006, konsumsi kopi di Indonesia sekitar
500g/kapita per tahun. Kopi diduga mampu mencegah peningkatan kadar trigliserida
dalam darah karena kopi mengandung senyawa chlorgenic acid yang berfungsi
memperlambat penyerapan glukosa di usus dan mengurangi absorbsi kolesterol
eksogen dan trigliserida setelah makan. Sehingga dapat mencegah terjadinya
dislipidemia yang menjadi salah satu penyebab dari penyakit jantung koroner .
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian quasi
experimental. Desain penelitian ini menggunakan teknik pretest-posttest control
group design. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biomedik Fakultas Farmasi,
Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran, dan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao
Jember. Dalam penelitian ini sampel diambil dengan cara purposive sampling.Sampel
dibagi menjadi tiga kelompok masing-masing berjumlah enam ekor tikus, yaitu
kelompok satu (K1), kelompok dua (K2), dan kelompok tiga (K3). Semua sampel
pada masing-masing kelompok dilakukan pretest (pemeriksaan kadar trigliserida
sebelum perlakuan). Ketiga kelompok diberi perlakuan berbeda yaitu, K1 adalah
kelompok kontrol negatif dengan pemberian kuning telur, K2 adalah kelompok
perlakuan ekstrak kopi robusta (Coffea canephora) dosis terapi dengan pemberian
kuning telur dan ekstrak kopi robusta 0,5 mL, K3 adalah kelompok kontrol positif
dengan pemberian kuning telur dan simvastatin. Perlakuan dilakukan selama 35 hari.
Setelah 35 hari semua sampel dilakukan posttest (pemeriksaan kadar trigliserida
setelah perlakuan). Populasi hewan yang akan digunakan dalam percobaan ini adalah
tikus putih jantan galur wistar (Rattus novergicus). Total sampel yang digunakan
sebanyak 18 ekor tikus.
Data yang didapat berupa kadar trigliserida serum yang didapatkan melalui
pemeriksaan dengan metode GPO-PAP. Dari hasil pemeriksaan didapatkan rata-rata
kenaikan kadar trigliserida yaitu K1 (31.51 ±12.87084 mg/dL), K2 (33.02 ± 11.22619
mg/dL), dan K3 (20.52 ± 5.43033mg/dL). Hasil pemeriksaan kadar trigliserida
dianalisis dengan menggunakan uji parametrik One Way ANOVA. Hasil uji One Way
ANOVA diperoleh nilai significancy 0,107 (sig>0,05). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa tidak ada efek preventif ekstrak etanol kopi robusta (Coffea canephora)
terhadap kenaikan kadar kolesterol total tikus wistar jantan yang diinduksi kuning
telur (p>0,05). | en_US |