Show simple item record

dc.contributor.authorEny Nurmaida
dc.date.accessioned2014-11-28T03:10:18Z
dc.date.available2014-11-28T03:10:18Z
dc.date.issued2014-11-28
dc.identifier.nimNIM112010101019
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/60396
dc.description.abstractJumlah sampel yang diperoleh dalam kurun waktu penelitian ini adalah sejumlah 46 responden. Data yang diperoleh tersebut kemudian dibuat distribusi frekuensi karakteristik responden dan kemudian diuji statistik. Setelah diuji statsitik menggunakan SPSS 16.0 for Windows, didapatkan bahwa faktor yang bermakna dalam mempengaruhi kesembuhan pasien ISPA adalah pemberian antibiotika (p=0,041) sedangkan faktor-faktor yang lain yaitu jenis kelamin (p=0,184), usia (p=0,700), pendidikan (p=0,384), pekerjaan (p=0,178), status pernikahan (p=0,700), pendapatan (p=1,000), jumlah jam tidur/hari (p=0,634), kebiasaan mengkonsumsi vitamin (p=0,625), dan pola konsumsi makanan (p=0,584) tidak bermakna dalam mempengaruhi kesembuhan ISPA. Selanjutnya dilakukan uji regresi logistik untuk variabel yang berpotensi yaitu jenis kelamin, pekerjaan dan pemberian antibiotika. Dari uji regresi logistik didapatkan hasil untuk jenis kelamin adalah (p=0,522) dengan OR=1,656 (CI= 0,354-7,744), untuk pekerjaan (p=0,199) dengan OR=3,783 (CI= 0,497-28,816) dan untuk pemberian antibiotika (p=0,033) dengan OR=7,325 (CI=1,169-45,894). Sehingga faktor yang bermakna berpengaruh pada kesembuhan ISPA adalah antibiotika dengan responden yang diberi antibiotika lebih tinggi tingkat kesembuhannya 7,3 kali dibandingkan responden yang tidak mendapat antibiotika. Kesimpulan penelitian adalah dari faktor-faktor yang diteliti (jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, status pernikahan, pendapatan/uang saku per bulan, jumlah jam tidur per hari, kebiasaan konsumsi vitamin, pola konsumsi makanan, dan pemberian antibiotika), hanya pemberian antibiotika yang berpengaruh pada kesembuhan pasien ISPA, dengan responden yang mendapat terapi antibiotika lebih tinggi tingkat kesembuhannya daripada responden yang tidak mendapat antibiotika dan lama kesembuhan pasien ISPA adalah 2 hari untuk pasien dengan terapi antibiotika dan 6 hari untuk pasien tanpa terapi antibiotika.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries112010101019;
dc.subjectPasien, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)en_US
dc.titleANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEMBUHAN PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record