dc.description.abstract | Kajian Psikologi Humanistik Novel Perempuan Kembang Jepun Karya Lan
Fang; Haulah Nuri Izabillah, 090110201052; 2013: 103 halaman; Jurusan Sastra
Indonesia Fakultas Sastra Universitas Jember.
Novel Perempuan Kembang Jepun merupakan salah satu karya Lan Fang.
Novel Perempuan Kembang Jepun menceritakan tentang perjuangan seorang
wanita bernama Matsumi yang mencari cinta sejati sampai rela mengorbankan
pekerjaan yang telah diidam-idamkan sejak kecil. Matsumi harus merasakan
kekecewaan karena Sujono, laki-laki yang telah dipilihnya, bukan laki-laki yang
baik.
Penelitian ini difokuskan untuk menjawab rumusan masalah yaitu, 1)
bagaimana unsur-unsur struktural yang terdapat dalam novel Perempuan
Kembang Jepun; 2) mendeskripsikan nilai-nilai psikologi humanistik tokoh dalam
novel Perempuan Kembang Jepun. Tujuan penelitian yaitu: 1) mendeskripsikan
struktur novel Perempuan Kembang Jepun karya Lan Fang yang meliputi tema,
tokoh dan perwatakan, dan konflik serta keterkaitannya. 2) mendeskripsikan nilainilai
psikologi humanistik yang terdapat dalam novel Perempuan Kembang Jepun
karya Lan Fang. Metode yang digunakan dalam menganalisis novel Perempuan
Kembang Jepun adalah metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan
pendekatan struktural dan pragmatik. Adapun langkah-langkah yang digunakan
sebagai berikut: 1) membaca dan memahami isi atau substansi novel; 2)
mengidentifikasi dan mengolah data dengan mengklasifikasikan data-data yang
berhubungan dengan unsur-unsur struktural; 3) mengidentifikasi dan mengolah
data dengan mengklasifikasikan data-data yang berhubungan dengan unsur-unsur
psikologi kepribadian; 4) melakukan analisis struktural; 5) melakukan analisis
psikologi humanistik; 6) menarik kesimpulan dari analisis tersebut.
Judul dalam novel Perempuan Kembang Jepun menunjukkan beberapa
pengertian. Judul yang terdapat dalam novel tersebut menunjukkan tokoh utama
dan objek yang dikemukakan.
Tema mayor dalam novel Perempuan Kembang Jepun karya Lan Fang
adalah dengan perjuangan, seorang wanita dapat menemukan cinta sejatinya.
Tema minor novel Perempuan Kembang Jepun adalah seorang anak yang
menderita karena disiksa ibu tirinya, penantian cinta seseorang hingga akhir hayat,
dan perjuangan hidup seorang wanita dalam menghadapi kemiskinan.
Tokoh utama dalam novel Perempuan Kembang Jepun adalah Matsumi
yang mempunyai watak bulat atau round character. Tokoh bawahan dalam novel
Perempuan Kembang Jepun yang paling banyak diceritakan adalah Lestari atau
Kaguya, Sujono, dan Sulis. Lestari dan Sujono memiliki watak bulat atau round
character. Sulis berwatak datar atau flat character karena sejak awal penceritaan
hingga akhir tidak mengalami perubahan watak.
Konflik yang terdapat dalam novel Perempuan Kembang Jepun adalah
konflik antara manusia dan manusia, konflik antara manusia dan alam, konflik
antara ide yang satu dengan ide yang lainnya, dan konflik antara manusia dan kata
hatinya. Konflik antara manusia dan manusia terjadi kepada Sulis dengan Sujono,
Sujono dengan Tuan Tan, Letari dengan Sulis, dan Matsumi dengan Hanada-san.
Konflik antara manusia dan alam terjadi kepada Matsumi. Konflik antara ide yang
satu dengan ide yang lain terjadi kepada Matsumi dan Sujono. konflik antara
manusia dan kata hatinya terjadi kepada Sulis, Matsumi, dan Sujono. konflik
antara manusia dan masyarakat tidak ditemukan dalam novel Perempuan
Kembang Jepun.
Ada empat tokoh yang dianalisis dalam skripsi ini, yaitu tokoh Matsumi,
Lestari, Sujono, dan Sulis. Keempat tokoh tersebut dianalisis kebutuhankebutuhan
yang dimiliki menggunakan teori psikologi humanistik. Kebutuhankebutuhan
tersebut adalah kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman,
kebutuhan akan cinta dan memiliki, kebutuhan akan harga diri, dan kebutuhan
akan aktualisasi diri. Setiap tokoh berusaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang
mereka miliki. | en_US |