dc.description.abstract | Pada pengujian mucoadhesive diperoleh rincian hasil uji yaitu F4>F3>F2>F1 dengan nilai F4 terbesar. Peningkatan konsentrasi HPMC K4M maupun CMC Na menghasilkan peningkatan kekuatan mucoadhesive dengan efek terbesar ditunjukkan CMC Na (+45,46) > HPMC K4M (+33,54) > interaksinya (+1,8). Interaksi molekuler yang terjadi antara kedua polimer ini dengan mucin yaitu ikatan hidrogen. Analisis respon optimum menunjukkan hanya F1 yang tidak memenuhi rentang >50 gram.
Profil pelepasan obat DE720 memberikan hasil dengan rincian F1>F2>F4>F3. Peningkatan konsentrasi polimer baik HPMC K4M maupun CMC Na memberikan pelepasan obat yang minimum dengan efek faktor interaksi (+5,24) > CMC Na (-4,76) > HPMC K4M (-2,36). Nilai negatif yang semakin besar menunjukkan semakin sulitnya obat untuk dilepaskan. Pelepasan obat dari sistem dengan CMC Na lebih lambat karena terdapat bentuk cross-linked dari polimer ini, sementara HPMC K4M memiliki bentuk non cross-linked sehingga penetrasi medium menjadi lebih mudah. Analisis respon optimum menunjukkan hanya F3 yang memenuhi rentang 52,86%-66,87%.
Penentuan daerah optimum dilakukan dengan menggabungkan overlay plot dari ketiga respon (overlay plot super-imposed). Hasil yang diperoleh yaitu jumlah HPMC K4M 90,00-171,60 mg sedangkan jumlah CMC Na 16,00-25,64 mg. Dari
analisis software diperoleh 10 macam komposisi HPMC K4M dan CMC Na yang dapat memberikan respon optimum. | en_US |