dc.description.abstract | Pengambilan keputusan sangat diperlukan untuk mendapatkan pemasok yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sistem pendukung keputusan yang dapat menentukan keputusan untuk merekomendasikan pemasok sesuai dengan kualitas dan kinerjanya sangat dibutuhkan oleh PT Mitra Sahata yang merupakan sebuah perusahaan di bidang industri meubel. Demi efektifitas pemenuhan pesanan dari konsumen maka perusahaan harus selektif untuk memilih pemasok dalam pelimpahan permintaan bahan baku. Sistem ini dibangun dengan basis sistem pendukung keputusan yang memiliki kemampuan untuk memilih pemasok dengan menggunakan metode AHP dan logika fuzzy-set atau biasa disebut Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP). Metode FAHP menghitung nilai prioritas pada masing-masing kriteria dan subkriteria dalam menentukan nilai fuzzy syntetic extent yang menghasilkan nilai bobot masing-masing pemasok. Hasil proses perhitungan metode FAHP pada sistem ini berupa rekomendasi pemasok dalam bentuk perangkingan dengan keterangan nilai bobot pada masing-masing pemasok. Hasil akhir menunjukan urutan pemasok sebagai berikut: bobot 0,73 untuk CV. Ramada, 0,72 untuk CV. Harapan Bangsa, 0,72 untuk PT. Sagala Jaya 0,67 untuk PT. Bali Wood, 0,68 untuk CV. Wood Dewata, dan 0,63 untuk PT. Cendana. | en_US |