dc.description.abstract | Kolom merupakan struktur batang tegak yang berfungsi menahan gaya
dari beban yang diberikan balok, plat, serta konstruksi diatsnya serta menyalurkan
gaya tersebut ke pondasi, dan oleh pondasi akan disalurkan langsung ke tanah.
Kekuatan kolom bergantung dari luasan kolom tersebut, semakin luas kolom
maka akan semakin kuat, tetapi bagaimana jika kolom tersebut berlubang?
Lubang akan mengurangi luasan kolom, tetapi masalahnya jika pada kolom
terdapat sebuah lubang, seberapa besar pengaruhnya pada kekuatan kolom? pada
kolom Pada SNI 03-2847-2002 disebutkan bahwa : Saluran pipa bersama kaitnya,
yang ada pada kolom tidak boleh melebihi 4% dari luas penampang. (Sabariman,
2004) pada jurnalnya mengatakan besar lubang pada kolom maksimum 4 %, jika
lebih dari 4 % maka harus diperhitungkan kekuatannya.
Penelitian ini dilakukan dengan cara analisa secara teoritis serta pengujian
dari kapasitas maksimal kolom dalam menahan beban aksial. Pada penelitian ini
luas penampang, jumlah tulangan pokok dan jumlah tulangan sengkang dibuat
sama serta menggunakan campuran yang sama agar didapat perbandingan yang
valid mengenai perbandingan tersebut. Model benda uji ada 9 macam, yakni
benda uji masif, benda uji berlubang 2,46%, benda uji dengan pipa 2,46% masif,
benda uji berlubang 4%, benda uji dengan pipa 4% masif, benda uji berlubang
6,89%, benda uji dengan pipa 6,89% masif, benda uji berlubang 9%, benda uji
dengan pipa 9% masif.Dalam pengujian dilakukan dengan pembebanan aksial
hingga didapatkan kapasitas maksimumnya.
Hasil dari penelitian didapatkan bahwa semakin besar diameter lubang,
semakin sedikit kapasitas menahan beban aksialnya, dan benda uji masif dengan
pipa didalamnya juga menunjukan penurunan kapasitas. Pola keruntuhan yang
terjadi adalah keruntukan tekan, jadi hasil uji dapat diterapkan pada kolom
pendek. | en_US |