dc.description.abstract | Dalam penelitian ini menggunakan model anak tangga dengan kemiringan 1:
0,5 dengan peluncur lurus dan peluncur berkaki tangga yang berjumlah 2, 4, 8, 16
dan 32 buah dan kolam olak berdasarkan perhitungan bilangan froude awal.
Didapatkan hasil dari penelitan tersebut energi paling besar terjadi pada
peluncur lurus. Sedangkan peluncur anak tangga 32 menghasilkan energi paling kecil
dibandingkan dengan peluncur lainnya dikarenakan energi yang sudah diredam oleh
kolam olak diredam lagi dengan adanya peluncur berkaki tangga, bisa dilihat dari
hasil analisa froude, peluncur lurus memiliki bilangan froude paling besar yaitu 0,427
dibandingkan dengan peluncur bertangga. Dan pada analisa energi peluncur lurus
juga memiliki energi yang paling besar dibandingkan peluncur bertangga yaitu
sebesar 102,416. Dan dissipation terbesar terjadi pada pelucur bertangga 32 pada
debit 1149,976 cm³/dtk yaitus ebesar 57,947%. Hal ini dapat dikarenakan besarnya
debit yang terjadi dan sedikitnya energi yang teredam pada peluncur bertangga 32.
Prinsip dissipation energi pada pelimpah berkaki tangga adalah ukuran geometri
pelimpah (tinggi pelimpah, kemiringan pelimpah, tinggi tangga dan panjang tangga)
dan parameter hidrolisnya (debit dan kecepatan aliran). Semakin besar dissipation
maka semakin bagus, dikarenakan semakinbesar selisih tinggi energinya. | en_US |