Show simple item record

dc.contributor.authorDewantami Putri Pertiwi
dc.date.accessioned2014-11-10T01:38:51Z
dc.date.available2014-11-10T01:38:51Z
dc.date.issued2014-11-10
dc.identifier.nimNIM101910301052
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/60129
dc.description.abstractPasca terjadinya banjir bandang dan longsor yang terjadi di Kecamatan Panti Kabupaten Jember tahun 2006 silam, banyak peneliti dan organisasi nirlaba melakukan penelitian dan usaha manajemen resiko bencana di daerah tersebut, baik secara teknis maupun sosial. Secara teknis usaha dilakukan untuk mencari solusi teknis untuk mengurangi resiko terjadinya banjir dan longsor. Salah satu diantaranya adalah melakukan analisis terhadap kestabilan lereng di wilayah tersebut. Dalam menganalisa stabilitas tanah seperti daya dukung tanah dan stabilitas talud, perlu diketahui sifat – sifat ketahanan geser tanahnya, hal ini dikarenakan keruntuhan tanah yang terjadi berupa geseran. Salah satu cara untuk mengetahui karakteristik tanah di lapangan adalah dengan uji SPT atau Standard Penetration Test, sedangkan untuk mencari kekuatan geser tanah adalah dengan uji triaksial atau uji terkekang. Berdasarkan pengujian karakteristik tanah yang dilakukan, jenis tanah pada penelitian ini adalah tanah lempung dengan batas cair rendah (Clay Low). Karena jenis sample tanah pada penelitian ini adalah lempung, maka penelitian ini menggunakan uji triaksial secara terkonsolidasi tak terdrainasi (CU) dalam mencari parameter kuat geser tanah yaitu nilai kohesi (c) dan sudut geser tanah (φ ). Dari hasil pengujian tanah di lapangan (SPT) sample tanah kedalaman 2,5 – 15m termasuk jenis tanah kohesif dengan konsistensi lunak, sample tanah kedalaman 17,5 – 18m termasuk jenis tanah kohesif dengan konsistensi sedang, dan sample tanah kedalaman 20,5 – 24m termasuk jenis tanah kohesif dengan konsistensi keras. Sedangkan dari pengujian kuat geser (Triaksial) di laboraturium sample tanah kedalaman 2,5 – 6m tidak memiliki kohesi dan sudut geser, sample tanah kedalaman 8,5 – 9m memiliki nilai c = 101,65 kPa & ϕ = 37ᵒ , sample tanah kedalaman 11,5 – 12m memiliki nilai c = 190,68 kPa & ϕ = 18ᵒ , sample tanah kedalaman 14,5 – 15m memiliki nilai c = 170,24 kPa & ϕ = 28ᵒ , sample tanah kedalaman 17,5 – 18m memiliki nilai c = 159,13 kPa & ϕ = 32ᵒ , sample tanah kedalaman 20,5 – 21m memiliki nilai c = 20,21 kPa & ϕ = 36ᵒ , sample tanah kedalaman 23,5 – 24m memiliki nilai c = 59,01 kPa & ϕ = 33ᵒ .en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries101910301052;
dc.subjectGeoteknik Lereng Panti, Uji Tri Aksialen_US
dc.titleIDENTIFIKASI KARAKTERISTIK GEOTEKNIK LERENG PANTI DENGAN UJI TRIAKSIALen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record