Show simple item record

dc.contributor.authorDebby Nurjannah
dc.date.accessioned2014-11-10T01:37:03Z
dc.date.available2014-11-10T01:37:03Z
dc.date.issued2014-11-10
dc.identifier.nimNIM101910301109
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/60128
dc.description.abstractKegiatan jasa konstruksi terbukti memberikan kontribusi penting dalam perkembangan dan pertumbuhan ekonomi disemua negara di dunia, termasuk Indonesia, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta (Wieke 2012). Gunawangsa MERR Apartment merupakan apartment dengan konsep One stop living-Mixed-Use yang terdiri dari Shop, Office, Condotel, serta Residential yang terdiri dari 24 lantai. Pembangunan Gunawangsa MERR Apartment sudah dimulai sejak September 2013 dan diperkirakan selesai pada September 2015. Pada proyek tersebut telah ditemukan kasus kecelakaan kerja seperti jatuh dari ketinggian, pekerja terkena material tajam, pekerja terpeleset, dan sebagainya. Kecelakaan kerja tersebut dapat menimbulkan kerugian waktu, biaya serta dapat mempengaruhi kinerja pekerja pada proyek tersebut. Pembangunan apartemen tersebut tentunya diperlukan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja yang baik untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja yang bisa terjadi kapan saja. Oleh kerena itu dalam pembangunan proyek Gunawangsa MERR Apartment harus memperhatikan dan menjaga tenaga kerja yang dimilikinya, salah satunya dengan memberikan rasa aman dan nyaman terhadap tenaga kerja dalam bekerja. Dalam penelitian ini digunakan analisa linear berganda untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas. Dari hasil perhitungan regresi linear berganda diperoleh nilai F hitung sebesar 12.666, dan nilai F tabel sebesar 3.354. Karena Fhitung > Ftabel (12.666 > 3.354), Sehingga bahwa keselamatan kerja dan kesehatan kerja secara bersamaan berpengaruh terhadap kinerja pekerja. Nilai R Square sebesar 0.484 atau 48.4% yang menunjukkan bahwa Kinerja pekerja (Y) dipengaruhi oleh variabel keselamatan kerja (X1) dan kesehatan kerja (X2), serta 51.6% dipengaruhi oleh variabel selain keselamatan kerja (X1) dan kesehatan kerja (X2). Diantara variabel yang diteliti, yang paling dominan berpengaruh terhadap variabel kinerja adalah variabel keselamatan kerja. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan uji t, dimana hasil perhitungan variabel keselamatan kerja (X1) sebesar 4.796 dan hasil perhitungan variabel kesehatan kerja (X2) sebesar 3.901.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries101910301109;
dc.subjectKeselamatan, Kesehatan Kerja, Proyek Konstruksien_US
dc.titleANALISA PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA KINERJA PEKERJA PROYEK KONSTRUKSI ( Studi Kasus pada Proyek Gunawangsa MERR Apartement Surabaya)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record