dc.description.abstract | Pembangunan gedung dan perumahan menyebabkan kebutuhan akan bahan
bangunan meningkat seperti batu, pasir, tanah lempung, kapur, semen, dan lain-lain.
Hal tersebut dapat memberikan suatu alternatif untuk memanfaatkan limbah-limbah
industri pertanian seperti kulit kopi dan sekam padi yang dibiarkan begitu saja
sebagai pengganti bahan campuran beton ringan non struktural agar limbah-limbah
tersebut bisa diminimalisir, maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui
nilai kuat tekan dan penyerapan (absorbsi) penggunaan campuran material semen :
fly ash : kulit kopi : sekam padi sebagai bahan campuran beton ringan non struktural
material wall/flooring.
Penelitian diawali dengan menentukan proporsi yang akan digunakan untuk
melakukan percampuran mengacu pada penelitian (Ratnaningsih, 2013),dengan
proporsi 1 semen : 2 fly ash : 2 kulit kopi dengan perbandingan sekam padi pada
setiap perlakuan dengan interval 10%. Pembuatan 6 komposisi benda uji masingmasing
perlakuan adalah 12 benda uji, benda uji dibuat dalam bentuk kubus ukuran
15cm x15cm x15cm. perawatan benda uji dilakukan selama 28 hari dan pengujian
dilakukan setiap umur 7, 14, 21, dan 28 hari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sekam padi pada campuran
beton ringan non struktural material wall/flooring berpengaruh terhadap kuat tekan
dan penyerapan yang dihasilkan, karena ditinjau dari hasil kuat tekan yang
menggunakan 0% sekam padi memiliki kuat tekan yang lebih tinggi dari
percampuran yang lain yaitu 5.003 Mpa dan penyerapan rendah dari percampuran
yang lain yaitu 0.82% ( syarat kuat tekan beton ringan fc > 4 Mpa dan penyerapan <
15%). | en_US |