dc.description.abstract | Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk (1) menentukan ukuran optimum
arang aktif standar dalam menyerap merkuri pada air limbah, (2) mengetahui
pengaruh reaktivasi terhadap kemampuan arang aktif komersil dalam menyerap
merkuri pada air limbah, (3) menguji perbedaan kemampuan penyerapan antara arang
aktif standar dan arang aktif reaktivasi terhadap merkuri pada sampel air limbah.
Arang aktif yang digunakan adalah arang aktif komersial (standar pabrik) yang
diayak menggunakan ukuran ayakan 40 mesh, 80 mesh, 140 mesh dan 200 mesh.
Kemampuan penyerapan terhadap merkuri yang dilakukan oleh arang aktif standar
dan arang aktif hasil reaktivasi berdasarkan ukuran partikel, Akan dibandingkan
untuk memperoleh informasi tentang pengaruh reaktivasi terhadap arang aktif standar
menggunakan aktivator NaOH. Arang aktif dikontakkan dengan sampel air limbah
hasil proses amalgamasi emas. Pengukuran konsentrasi sampel awal dan setelah
mengalami kontak dengan arang aktif dianalisa menggunakan spektrofotometri
serapan atom uap dingin (CV-AAS).
Hasil penelitian penyerapan terbaik yang dilakukan oleh arang aktif standar
dan arang aktif reaktivasi terhadap merkuri pada sampel air limbah, ditunjukkan
penyerapan terbaik pada ukuran partikel antara 140-200 mesh. Reaktivasi
menggunakan NaOH dapat meningkatkan kemampuan penyerapan arang aktif
standar sebesar 79,76% pada ukuran partikel antara 140-200 mesh. Pengujian
menggunakan uji statistik (uji-t) terhadap beda kemampuan penyerapan yang
dilakukan oleh arang aktif standar dan arang aktif reaktivasi terhadap merkuri,
menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan. | en_US |