dc.description.abstract | Secara umum perekonomian dapat dikatakan baik jika negara tersebut memiliki
sumber penerimaan devisa yang cukup untuk menunjang pembangunan. Hal ini
disebabkan cadangan devisa merupakan salah satu indikator yang kuat untuk melihat
sejauh mana suatu negara mampu melakukan perdagangan dan menunjukkan
perekonomian tersebut. Krisis ekonomi yang terjadi beberapa tahun yang lalu membuat
pemerintah Indonesia berupaya untuk meningkatkan cadangan devisa dengan
meningkatkan ekspor. Salah satu komoditi ekspor Indonesia yang diandalkan dalam
perdagangan internasional adalah batubara karena memiliki prospek yang cerah dan
berperan dalam perolehan devisa negara dengan memberikan kontribusi 26 % sebagai
pemasok energi primer dan 41% sebagai pemasok tenaga listrik. Seiring dengan semakin
tingginya harga bahan bakar minyak, konsumsi dunia terhadap komoditi batubara pun
semakin besar sehingga meningkatkan permintaannya. Konsumsi terbesar batubara
adalah kawasan Asia yaitu 54 % dari konsumsi batubara dunia. Pada tahun 1995 hingga
tahun 2009 salah satu negara kawasan asia yang paling banyak mengimpor batubara
Indonesia adalah negara Jepang .Hal ini disebabkan China yang selama ini menjadi
importir utama Jepang membatasi ekspor batubaranya untuk memenuhi kebutuhan energi
domestik dalam pembangunan infrastruktur negaranya. Selain itu Indonesia dan Jepang
juga memiliki perjanjian dalam meningkatkan permintaan batubara Indonesia ke Jepang
atau yang dikenal perjanjian Economic Partnership Agreement (EPA). Nilai ekspor
batubara Indonesia ke Jepang mulai tahun 1995 hingga tahun 2009 mengalami fluktuasi
yang relatif stabil.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh nilai tukar
rupiah terhadap dollar dan jumlah produksi batubara terhadap nilai ekspor batubara
Indonesia ke Jepang tahun 1995-2009 dengan metode analisis regresi linier berganda,
metode ini digunakan untuk mengestimasi variabel-variabel dalam penelitian ini.
Variabel input penelitian ini terdiri atas nilai tukar rupiah terhadap dollar dan jumlah
produksi batubara, sedangkan variabel output adalah nilai ekspor batubara Indonesia ke
Jepang. Hasil pengolahan data dengan bantuan perangkat lunak (Software) computer
Eviews 5.1, yang telah dilakukan menunjukkan bahwa hasil penelitian ini secara
bersama-sama (simultan) terdapat pengaruh yang signifikan antara harga batubara dunia,
nilai tukar rupiah terhadap dollar dan jumlah produksi batubara. Dan secara individual
(parsial) terdapat pengaruh yang signifikan antara nilai tukar rupiah dan jumlah produksi
batubara terhadap nilai ekspor batubara Indonesia ke Jepang Tahun 1995-2009. | en_US |