Show simple item record

dc.contributor.authorBayyin Laily Nurrahmi
dc.date.accessioned2014-10-30T02:27:59Z
dc.date.available2014-10-30T02:27:59Z
dc.date.issued2014-10-30
dc.identifier.nimNIM101610101092
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/59765
dc.description.abstractKesimpulan dari penelitan adalah empat dokter gigi (40%) bekerja secara ergonomis dan enam dokter gigi (60%) bekerja secara tidak ergonomis. Pada hasil penelitian didapatkan dua dokter gigi (20%) bekerja dengan sikap dan postur yang ergonomis, tujuh dokter gigi (70%) memegang dental hand instrument secara ergonomis, dan satu dokter gigi (10%) menerapkan prinsip four handed dentistry selama menangani pasien. Delapan dental unit (80%), empat kursi dokter gigi (40%) dan tujuh dental lamp (70%) yang digunakan telah memenuhi standar ergonomi kerja. Hasil penelitian juga menunjukkan intensitas kebisingan di poli gigi puskesmas berada di atas nilai ambang batas yang telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup. No. 48 Tahun 1996 sehingga Kepala Puskesmas disarankan untuk memasang peredam suara pada dinding dan langit-langit, meredam bising/.getaran yang ada, mengatur kembali tempat sumber, serta melakukan penanaman pohon, pembuatan gundukan tanah, pembuatan jalur hijau, dan tembok/.pagar pembatas untuk mereduksi sumber bising yang berasal dari lalu lintas.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries101610101092;
dc.subjectPuskesmas, Ergonomi Kerjaen_US
dc.titleGAMBARAN KINERJA DOKTER GIGI PUSKESMAS DI KABUPATEN JEMBER DITINJAU DARI ASPEK ERGONOMI KERJAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record