| dc.description.abstract | Penelitian dilakukan dalam empat tahap. Tahap pertama adalah pembuatan sampel air zamzam simulasi untuk training set dan test set. Training set dibuat dengan 11 macam konsentrasi yaitu air zamzam murni (konsentrasi 0% air mineral),
100% air mineral dan campuran air zamzam dengan air mineral dalam rentang konsentrasi 10%-100%. Test set dibuat dengan 6 macam konsentrasi yaitu satu air zamzam murni (konsentrasi 0% air mineral), 100% air mineral dan empat campuran air zamzam dengan air mineral dalam konsentrasi 10%, 20%, 50%, 80%. Tahap kedua adalah pengukuran dengan spektrofotometer FTIR yang menghasilkan pola spektrum sampel dimana spektrum yang dihasilkan digunakan untuk membentuk dan memilih model kalibrasi serta klasifikasi yang terbaik. Tahap ketiga adalah pembentukan dan pemilihan model kalibrasi (PLS) dan klasifikasi (LDA, SIMCA, SVM) kemometrik dengan The Unscrambler X 10.2 kemudian dipilih model klasifikasi terbaik. Tahap keempat adalah pengaplikasian metode Spektrofotometri FTIR dan model yang terpilih terhadap sampel air zamzam yang beredar di Pasar Tanjung. Sampling air zamzam yang beredar dilakukan dengan teknik total sampling.
Pola spektrum inframerah air zamzam murni dan air zamzam campuran memiliki pola serapan yang mirip dan hanya berbeda pada nilai kuantitatif absorbansi. Untuk membedakan spektrum tersebut, digunakan model klasifikasi kemometrik berupa LDA terhadap empat set data dan model klasifikasi LDA terhadap set data 1 merupakan model klasifikasi kemometrik yang terbaik dengan kemampuan pengenalan sebesar 100% dan kemampuan prediksi sebesar 100%. Selain itu, model LDA lebih mudah dalam pengolahan data dibandingkan model SIMCA serta LDA dapat mendiskriminasikan dalam bentuk tabel prediksi maupun dalam bentuk pemetaan dibandingkan model SVM. Setelah dilakukan pengaplikasian terhadap sampel air zamzam diketahui bahwa keseluruhan sampel yang beredar di Pasar Tanjung adalah air zamzam campuran. | en_US |
