Show simple item record

dc.contributor.authorWinarko
dc.date.accessioned2014-10-23T06:40:42Z
dc.date.available2014-10-23T06:40:42Z
dc.date.issued2014-10-23
dc.identifier.nimNIM100810201095
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/59522
dc.description.abstractKetidakpastian jumlah dan waktu permintaan pelanggan mendorong adanya banyak perusahaan melakukan pengendalian persediaan. Pengendalian persediaan digunakan perusahaan untuk meminimalkan biaya produksi dan mengatur kelancaran penyediaan bahan baku proses produksi perusahaan tersebut. Objek penelitian ini adalah Usaha Mebel Soedirman Jember yang memiliki model persediaan dependent. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis metode Material Requirement Planning (MRP) yang diawali dengan menganalisis jadwal produksi induk, struktur produk dan daftar kebutuhan bahan, serta diakhiri dengan menganalisis besarnya jumlah pesanan optimal untuk setiap bahan baku pada Usaha Mebel Soedirman Jember. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Produk yang dianalisis adalah produk Usaha Mebel Soedirman Jember yaitu lemari, dipan, meja, dan kursi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah peramalan permintaan dengan metode time series, Material Requirement Planning (MRP), dan penentuan ukuran lot optimal dengan teknik Lot for Lot software POM for Windows 3.Analisis Material Requirement Planning (MRP) pada Usaha Mebel Soedirman Jember dilakukan secara manual, karena jumlah komponen yang terlihat dalam produksi relatif sedikit. Material Requirement Planning (Rencana Kebutuhan Bahan) pada Usaha Mebel Soedirman Jember adalah sebagai berikut: a) Pada proses produksi lemari, hari pertama mulai memesan kayu jati sehingga tersedia pada hari ke- dua. Pada hari kedua dilakukakan pembentukan rangka mentah sampai hari ke – lima, dimana selama pembentukan rangka mentah terdapat beberapa proses produksi diantaranya pengukuran kayu, pemotongan kayu, Pembentukan rangka penyusun lemari, pemasangan dek bagian belakang lemari, pemasangan dek bagian samping kiri dan kanan lemari, pemasngan dek bagian atas dan bawah lemari, pemasangan dek bagian dalam lemari, pemasangan dek bagian depan dan kunci lemari sehingga pada hari ke – enam rangka mentah lemari siap di haluskan . Pada hari ke - enam dilakukan penghalusan rangka menggunakan rempelas, sekaligus memesan komponen selak sebagai komponen penyusun plitur. Pada hari ketujuh selama 3 hari dilakukan proses pemlituran. Pada hari ke – sepuluh produk lemari jadi telah siap di jual atau disimpan di gudang. Proses ini di lakukan pada tanggal 1 Maret 2014 sampai tanggal 30 Maret 2014 selama 3 periode. Dalam penentuan lot optimal, teknik yang digunakan adalah Teknik Lot For Lot , merupakan teknik yang sesuai karena pembelian dan pemesanan produk disesuaikan dengan struktur dan jumlah kebutuhan per produk sehingga tidak ada komponen yang terbuang atau tersisa. Teknik ini sesuai untuk perusahaan dengan produk perakitan yang mengoptimalkan penggunaaan bahan baku atau komponen.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries100810201095;
dc.subjectMATERIAL REQUIREMENT PLANNING ( MRP), USAHA MEBELen_US
dc.titleANALISIS METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) PADA USAHA MEBEL SOEDIRMAN KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record