dc.description.abstract | Parasetamol dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal manusia yang ditandai dengan peningkatan serum
kreatinin. Selama ini masyarakat luas hanya memanfaatkan daging buah alpukat sebagai bahan makanan
atau bahan dasar kosmetik, padahal secara empiris daun alpukat dipercaya bisa mengobati berbagai
keluhan ginjal. Daun alpukat memiliki kandungan flavonoid sebagai antioksidan yang baik untuk ginjal.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan ekstrak daun alpukat dalam menurunkan
kadar kreatinin serum tikus yang diinduksi parasetamol dosis toksik. Jenis penelitian yang digunakan
adalah true experimental laboratories, dengan rancangan Post Test Only Control Group Design.
Terdapat lima kelompok perlakuan, yaitu kelompok K (-) yang diberikan parasetamol dosis 2.500
mg/KgBB; kelompok K yang hanya diberikan plasebo; kelompok P1, P2, dan P3 masing-masing
diberikan ekstrak daun alpukat dengan dosis 50, 100, dan 200 mg/kg BB dan pada hari ke-7 diberikan
parasetamol dosis 2.500 mg/kg BB. Sampel darah diambil pada hari ke-9 kemudian diukur kadar
kreatinin. Data yang didapat dari pemeriksaan kemudian dianalisis
menggunakan metode Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan Mann-Whitney. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ekstrak daun alpukat memiliki efek pencegah kenaikan kreatinin serum pada tikus
yang diinduksi parasetamol dosis toksik, dengan dosis 100 mg/Kg BB memiliki efek penurunan yang
paling kuat. | en_US |